Ini Alasan Sapi Kurban Menangis saat Akan Disembelih, Emosionalnya Tinggi

12 Juli 2022, 16:36 WIB
Ini Alasan Sapi Kurban Menangis saat Akan Disembelih, Emosionalnya Tinggi. /Bandung.go.id

 

SRAGEN UPDATE - Selain unta dan kambing, sapi merupakan salah satu hewan yang bisa dijadikan kurban.

Sapi adalah hewan yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi, itu artinya sapi bisa merasakan perasaan gembira, sedih, takut, dan kesepian layaknya manusia.

Pada suasana Idul Adha seperti ini, tentu sering sekali ditemui sapi yang menangis saat hendak disembelih, mengapa?

Baca Juga: 3 Ayat dalam Surah Al Hajj Tentang Kurban, Penuh Makna Mendalam!

Dilansir SragenUpdate.com dari faunafacts.com, ada beberapa alasan sapi bisa menangis.

1. Ketakutan

Meski terlihat garang, tapi sebenarnya sapi berhati lembut, sapi akan menangis saat mereka ketakutan.

Jika dilihat dari ukurannya, sapi masuk dalam kategori hewan besar dan hewan pemangsa herbivora di alam liar.

Baca Juga: Bolehkah Memberi Upah Tukang Jagal Kurban? Simak Penjelasannya

Ketakutan adalah bentuk emosi penting bagi sapi dan hewan mangsa lainnya karena tangisan ketakutan mereka memperingatkan kawanan lainnya akan kemungkinan bahaya.

Maka, tidak heran ketika prosesi penyembelihan kurban sering ditemukan sapi menangis dan sapi lain juga ikut menangis.

2. Sedih (Ketika Anak Sapi Mereka Diambil)

kBaca Juga: LENGKAP, Ini Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban: Larangan, Waktu, Syarat, Biaya, dan Sunnah-sunnahnya

Saat sapi perah mulai melahirkan anak, maka anak sapi akan dikeluarkan dari induknya segera untuk dipindahkan ke tempat lain untuk dibesarkan.

Induk sapi yang anaknya diambil, biasanya dia akan merasa tertekan dan sedih dan mereka menangis dan terisak, terkadang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Menurut sebuah penelitian, saat sapi menangis dengan nada tinggi ketika mereka tidak menemukan anak sapi mereka, dan lebih tenang ketika mereka tahu anak sapi mereka berada di dekatnya.

Baca Juga: Orang Berkurban Boleh Makan Daging Kurban Sendiri, Ada yang Haram? Berikut Penjelasan dan Takarannya

3. Stres

Sapi akan merasa stres bila mereka kesakitan atau berada dalam situasi yang asing.

4. Kesepian

Sapi adalah hewan dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi, jadi sapi seperti manusia yang memiliki ikatan sosial dengan sesamanya atau hewan lain dalam kelompoknya.

Sapi membentuk ikatan emosional yang kuat dengan sapi lain atau bahkan kadang dengan manusia.

Akan berduka bila kehilangan keluarganya, serta punya perasaan yang berbeda tergantung pada suasana hati mereka.

Maka, saat sapi dipisahkan dari kelompoknya, mereka akan tertekan dan takut sehingga menangis dengan nada tinggi untuk menemukan kelompoknya lagi.

5. Kelaparan 

Sapi akan meraung ketika lapar dan tidak menemukan makanan.

Itu merupakan sifat evolusioner yang dimiliki oleh sebagian besar hewan sosial, termasuk manusia.

Kelompok sapi merespon tangisan sapi dengan cara yang sama seperti manusia merespon tangisan manusia. 

Ketika kita melihat seseorang menangis, sudah menjadi sifat kita untuk mencoba membantu mereka, dan itu sama dengan sapi. 

6. Mereka Butuh Diperah

Sapi perah akan menghasilkan susu sepanjang hari dan perlu diperah secara berkala untuk menghindari kondisi yang berpotensi menyakiti mereka.

Memerah susu sangat melegakan bagi sapi perah, sehingga sapi yang perlu diperah sering antre di tempat pemerahan. 

Jika sapi belum diperah, mereka bisa menjadi jengkel dan tertekan.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: faunafacts.com

Tags

Terkini

Terpopuler