Tata Cara Puasa Asyura, Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

29 Juli 2022, 19:38 WIB
Tata Cara Puasa Asyura, Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya /Pixabay/

SRAGEN UPDATE – Umat Islam akan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Ada beberapa amalan Sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, salah satunya puasa Asyura. Tata cara puasa Asyura disertai dengan niat dan keutamaannya akan dijelaskan dalam artikel ini.

Tata Cara Puasa Asyura

Tata cara puasa Asyura tidak jauh berbeda dengan tata cara puasa pada umumnya. Yaitu sebagai berikut:

  1. Niat

Niat puasa Asyura lebih baik dilakukan pada malam hari sebelum terbitnya fajar. Namun karena ini merupakan puasa sunnah, jika lupa, maka boleh niat di pagi harinya.

Baca Juga: Puasa Bulan Suro atau Muharram, Jangan Sembarangan, Apa Saja dan Bagaimana Ketentuannya?

Asalkan belum memakan dan meminum sesuatu atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

  1. Makan Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunnah yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan.

Namun jika tidak dikerjakan, seperti karena bangun terlambat, puasanya tetap sah. Karena makan sahur adalah sunnah, bukan wajib.

  1. Menahan Diri dari Membatalkan Puasa

Orang yang berpuasa harus mampu menahan diri dari makan, minum, berhubungan badan dengan istri dan menahan diri dari bermaksiat.

Baca Juga: Fenomena Malam Satu Suro, Mitos dan Fakta Menarik serta Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan

Intinya, harus mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa. Mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

  1. Buka puasa

Sebagaimana puasa pada umumnya, baik puasa wajib maupun puasa sunnah, maka harus berbuka puasa.

Buka puasa ini waktunya ketika matahari terbenam, saat masuknya waktu sholat Maghrib. Menyegerakan puasa merupakan salah satu sunnah puasa.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Lengkap dengan Artinya

Niat Puasa Asyura

Adapun lafadz niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut ini beberapa keutamaan puasa Asyura yang dirangkum SragenUpdate.com dari berbagai sumber:

  1. Puasa Paling Utama

Puasa Asyura adalah puasa sunnah pada bulan Muharram. Sedangkan puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Amalan Yang Bisa Dilakukan Pada Bulan Muharram, Simak Penjelasanya !

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits riwayat Muslim:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

  1. Sangat Diutamakan Nabi

Puasa Asyura adalah puasa yang diutamakan oleh Rasulullah. Ibnu Abbas dalam sebuah hadits menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa Asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Baca Juga: Bulan Suro Dikenal Keramat, Benarkah? Ini Penjelasan Dalam Islam Oleh Buya Yahya

  1. Menghapus Dosa Setahun Sebelumnya

Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Demikian ulasan tentang  tata cara puasa Asyura disertai dengan niat dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler