Sejarah dan Hikmah yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Mi' raj, Umat Islam Wajib Tahu!

8 Februari 2023, 23:03 WIB
Berikut adalah kumpulan tema Isra Mi'raj yang cocok untuk berbagai peringatan di bulan Rajab /Instagram/dprdwajo

SRAGEN UPDATE - Peristiwa Isra Mi'raj yang terkandung dalam sejarah singkat Isra Mi’raj dalam Hadits dan dalam Islam adalah sejarah yang penting untuk diketahui oleh umat Islam.

Banyak hikmah didapat dalam peristiwa dan sejarah Isra Mi’raj kejadian yang berlangsung pada 27 Rajab ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.

Dilakukan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Malaikat dalam Islam, Benarkah Bisa Berbentuk Manusia?

Menurut Syekh Muhammad Khudori dalam Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin, menjelaskan

Hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Mi’raj yaitu sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada kekasihnya (Nabi Muhammad SAW)

Karena ditinggal oleh dua orang yang dicintainya yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman.

Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian (Nabi Muhammad SAW saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (tahun kesedihan).

Dalam sebuah malam selepas solat isya’ Rasulullah SAW beristirahat sejenak sambil berbaring di Masjidil Haram. Kemudian beliau didatangi malaikat Jibril dan dada beliau di belah.

Setelah itu, di datangkanlah buraq yang menjadi kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.

Setibanya di Masjidil Aqsha, beliau shalat dua rakaat mengimami ruh para Nabi.

Usai shalat dan keluar dari Masjidil Aqsha, Malaikat Jibril datang membawa dua wadah minuman.

Baca Juga: Merasa Sengsara? Ini 7 Tanda Cinta Allah Kepadamu yang Sering Terlupa!

Satu berisi susu dan satu lagi berisi khamar. Rasulullah SAW pun memilih susu.

Hingga beliau pun melewati pintu-pintu langit yang dihuni oleh arwah para Nabi.

Di langit ke tujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur.

Di mana tempat itu setiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak kembali lagi sesudahnya.

Kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha yang lebar daun-daunnya seperti telinga gajah dan besar buah-buahnya seperti tempayan besar.

Tatkala perintah Allah SWT memenuhi Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha berubah

Tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya.

Maka Allah memberikan Wahyu dan mewajibkan kepadaku solat lima puluh kali dalam sehari semalam.

Setelah mendapat tugas salat lima puluh kali dalam sehari, Rasulullah turun dan bertemu dengan Nabi Musa.

Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:

Langit pertama, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam as

Langit kedua, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as

Langit ketiga, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as

Langit keempat, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris as

Langit kelima Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun as

Langit keenam, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa as

Langit ketujuh Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as

Ketika telah selesai menerima perintah shalat, Nabi Muhammad SAW kembali menunggangi buraqnya untuk pulang ke Mekkah diantar dengan Malaikat Jibril.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Tags

Terkini

Terpopuler