Dakwah atau Seruan Nabi Muhammad SAW di Bukit Shafa dan Turunnya Surah Al-Lahab

4 Maret 2023, 08:56 WIB
SRAGEN UPDATE - Dakwah atau seruan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW setelah menyeru kepada Bani Hasyim yaitu paman-pamannya adalah dakwah di atas bukit Shafa. /Dzikri Abdi Setia/Seputarlampung.com/

SRAGEN UPDATE - Dakwah atau seruan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW setelah menyeru kepada Bani Hasyim yaitu paman-pamannya adalah dakwah di atas bukit Shafa.

 

Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah di bukit Shafa setelah yakin bahwa Abu Thalib akan melindunginya ketika menyampaikan wahyu dari Allah SWT.

Nabi berdiri dan menyeru dari atas bukit Shafa, "Wahai semua orang!" yang menyebabkan semua suku Quraisy berkumpul.

Pada riwayat Al-Bukhari dari Ibnu Abbas dijelaskan ketika turun ayat, "Dan, berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat," nabi ke bukit Shafa dan berseru.

Baca Juga: Kisah Dakwah Terang-Terangan Pertama Nabi SAW, Abu Thalib sang Pelindung dan Abu Lahab Penentang Ajaran Islam

"Wahai Bani Fihr, wahai bani Adi!" yang ditujukan kepada suku Quraisy dan mereka semua berkumpul, jika ada yang berhalangan hadir maka akan mengirim utusan.

Pada peristiwa Abu Lahab dan para pemuka suku Quraisy berkumpul.

Nabi Muhammad SAW selanjutnya berkata, "Apa pendapat kalian jika kukabarkan bahwa di lembah ini ada pasukan kuda yang mengepung kalian, apakah kalian percaya kepadaku?"

"Benar," jawab mereka, "Kami tidak pernah mempunyai pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran."

Beliau bersabda lagi, "Sesungguhnya aku memberi peringatan kepada kalian sebelum datangnya azab yang pedih."

 

Pada riwayat lain dijelaskan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda.

"Wahai semua orang Quraisy, selamatkanlah diri kalian dari api neraka."

"Wahai Bani Ka'b, selamatkanlah diri kalian dari api neraka."

"Wahai Fatimah binti Muhammad, selamatkanlah dirimu dari api neraka."

"Demi Allah, sesungguhnya aku tidak bisa berbuat apa pun terhadap diri kalian di hadapan Allah kecuali jika kalian memiliki kerabat dekat, sehingga aku bisa membasahinya menurun kebasahannya."

Abu Lahab yang mendengar hal tersebut langsung menyambut, "Celakalah engkau untuk selama-lamanya. Untuk inikah engkau mengumpulkan kami?"

Baca Juga: Apakah Ada Batas Akhir untuk Membayar Hutang Puasa? Simak Penjelasannya!

Pada beberapa riwayat dikatakan selain berucap yang di atas, Abu Lahan juga menimpuki Nabi Muhammad SAW dengan batu.

Lalu karena perkataan Abu Lahab tersebut turunlah Ayat, "Celakalah kedua tangan Abu Lahab."

Surah Al-Lahab sendiri berisi tentang ancaman Allah kepada Abu Lahab dan istrinya yang akan mendapatkan siksa neraka.

Istri Abu Lahan merupakan orang yang sangat membenci nabi Muhammad SAW, istri Abu Lahan pernah memasang duri di jalan yang dilalui nabi SAW dan di depan pintu beliau pada suatu malam.

 

Istri Abu Lahab meruapakan wanita yang sok berkuasa, panjang lidah, banyak bualan dan tipu muslihat, suka mengobarkan api fitnah dan menyalakan bara peperangan untuk melawan nabi Muhammad SAW.

Disebabkan perbuatannya itulah, istri Abu Lahab disifati Al-Qur'an dengan wanita sebagai pembawa kayu bakar.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler