Inilah Proses Menangani dan Menguburkan Jasad Rasulullah SAW, Kenapa Makam Nabi SAW Ada di Rumahnya

29 Maret 2023, 12:05 WIB
Inilah Proses Menangani dan Menguburkan Jasad Rasulullah SAW, Kenapa Nabi SAW Disemayamkan di Rumahnya /YouTube / KANG IRLAN

SRAGEN UPDATE - Beginilah proses menangani dan menguburkan Rasul lah SAW dilakukan oleh para sahabat dan umat Islam yang lain, lalu alasan kenapa Rasullullah SAW disemayamkan di rumahnya.

 

Rasullah SAW meninggal pada waktu duha sudah terasa panas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H, makamnya berada di rumahnya.

Rasulullah SAW meninggal pada usia yang ke 63 tahun lebih empat hari.

Sebelum mengurus jasad Rasul lah SAE terjadi perdebatan antara pihak Muhajirin dan Anshar di Shaqifah Bani Sa'idah.

Baca Juga: Pilihan kepada Istri-Istri Rasulullah SAW, Kehidupan dan Perhiasan Dunia atau Ridho dan Kesenangan di Akhirat

Akhirnya mereka semua memutuskan Abu Bakar seorang sahabat Rasullah SAW yang menggantikan Rasullah SAW.

Setelah itu, orang-orang sibuk membuat persiapan untuk mengurus jasad Rasulluah SAW hingga akhir malam mendekati subuh atau malam Selasa.

Sementara itu, Jasad Rasulullah SAW masih tetap membujur di atas tempat tidur dengan diselubungi kain hitam dan pintu rumah ditutup, yang boleh masuk hanya keluarga Rasullah SAW.

Pada hari Selasa, sanak saudara memandikan jasad Rasullah SAW, yaitu Al-Abbas, Ali, Al-Fadhl, Qatsam (keduanya anak Al-Abbas), Syarqan (pembantu Rasullah SAW), Usamah bin Zaid, dan Aus bin Khaili.

 

Al-Abbas, Al-Fadhl, dan Qatsam bertugas membolak-balik jasad Rasulullah SAW.

Syarqan mengguyurkan air lalu Ali membersihkannya.

Sementara Aus bertugas mendekap jasad Rasullah SAW di dadanya.

Setelah dimandikan, dikafani dengan tiga lembar kain putih katun tanpa menyertakan pakaian dan penutup kepala.

Para sanak keluarga berbeda pendapat mengenai tempat menyemayamkan jasad Rasullah SAW lalu Abu Bakar berkata.

"Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasullah SAW bersabda, 'Tidaklah seorang Nabi meninggal dunia melainkan dia dikuburkan di tempat dia meninggal dunia.'"

Baca Juga: Rumah Tangga Rasulullah SAW Bersama 11 Istrinya, dari Khadijah binti Khuwailid sampai Maimunah binti Al-Harits

Mendengar itu kemudian Abu Thalhah menyingkirkan tempat tidur beliau dan menggali liang persis di bawah tempat tidur beliau.

Setelah itu, orang-orang bergiliran masuk ke kamar Rasul lah SAW sebanyak sepuluh orang-sepuluh orang untuk mensholati jenazah Rasullah SAW.

Pada saat itu tidak seorang juga yang menjadi imam, giliran yang pertama mensholati yaitu keluarga beliau, disusul oleh orang-orang Muhairin, disusul lagi Anshar.

Setelah kaum laki-laki selesai tiba giliran kaum perempuan untuk mensholati jasad Rasullah SAW.

 

Semua itu dilaksanakan sehari penuh pada hari Selasa dan menginjak malam Rabu.

Aisyah berkata, "Kami tidak mengetahui penguburan Rasulullah SAW hingga kami mendengar suara sekop di tengah malam Rabu."***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler