Kisah Lengkap Abu Umamah Al-Bahili, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Mendapat 300 Dinar

30 Maret 2023, 13:14 WIB
Kisah Lengkap Abu Umamah Al-Bahili, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Mendapat 300 Dinar /YouTube Kisah Teladan

SRAGEN UPDATE - Abu Umamah Al Bahili merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang rajin bersedekah. Karena kegemaran bersedekahnya tersebut membuatnya mendapat karomah berupa mendapat uang 300 dinar dari di dalam kamarnya.

Jumlah uang yang bernilai fantastis tersebut tidak disadari oleh Abu Umamah, melainkan istrinyalah yang menemukannya di bawah tempat tidurnya.

Berikut kisah lengkap Abu Umamah Al Bahili, salah satu sahabat Nabi SAW yang mendapat karomah sebagaimana SragenUpdate.com lansir dari buku 40 Sahabat Nabi yang memiliki Karamah.

Kisah Abu Umamah Mendapat Karomah

Abu Umamah Al Bahili, demikianlah nama populer sahabat Nabi SAW satu ini. Ia terlahir dengan nama Shudai bin Ajlan. Awalnya, ia berdomisili di Mesir kemudian pindah ke Homsh, Suriah hingga wafat pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, tahun 86 H (sekitar tahun 705 M) genap pada usianya yang ke-91 tahun.

Abu Umamah adalah orang yang gemar bersedekah dan senang mengumpulkan dinar, dirham, maupun koin untuk disedekahkan, meskipun hanya cukup makan bawang merah atau yang lainnya.

Baca Juga: Kisah Lengkap Amir bin Fuhairah, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Diangkat ke Langit

Tidak satu pun pengemis yang datang kepadanya, kecuali ia akan memberinya, sekalipun hanya bisa member bawang merah.

Suatu hari, tidak ada sedikit pun makanan di rumah Abu Umamah, kecuali uang 3 dinar, datanglah seorang pengemis dan diberinya satu dinar ole Abu Umamah. Kemudian datang lagi pengemis, ia memberinya satu dinar. Datang lagi pengemis, Abu Umamah memberinya satu dinar lagi.

Istri Abu Umamah kesal, kemudian berkata, "Tidak ada satu pun yang tersisa untuk kami."

Abu Umamah lalu berbaring di tempat tidurnya, dan istrinya menutup pintu kamar.

Ketina azan Zuhur berkumandang, sang istri membangunkannya. Lalu ia pergi ke masjid dalam keadaan belum makan apa-apa.

Sang istri merasa kasihan, sehingga ia meminjam uang tetangganya untuk membeli makanan untuk makan malam.

Setelah itu, istri Abu Umamah mempersiapkan lampu dan makan malam. Kemudian, ia masuk ke kamar Abu Umamah untuk merapikan tempat tidurnya.

Tiba-tiba, ketika bantal diangkat, ternyata ada emas. Di dalam hati, sang istri berkata, "Tidak mungkin dia melakukan sesuatu kecuali ia percaya dengan apa yang akan datang padanya."

Setelah dihitung, uang emas tersebut beriumlah 300 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas.

Jika harga per gram emas sekarang berkisar Rp1.000.000, maka 1 dinar = Rp4.250.000. Jadi 300 dinar jika dirupiahkan kira-kira sama dengan Rp1,275 miliar).

Baca Juga: Kisah Lengkap Safinah, Sahabat dan Budak Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Dibantu oleh Harimau

Uang itu dibiarkan dalam posisinya, kemudian istri Abu Umamah pergi untuk makan malam.

Ketika Abu Umamah masuk ke rumah, dan melihat makanan yang telah tersaji, ia memuji Allah lalu berdiri tepat di depan wajah istrinya untuk memuji istrinya, "Makanan ini lebih nikmat dari yang lainnya." Kemudian ia duduk dan mulai makan.

Istri Abu Umamah berkata, "Semoga Allah mengampunimu. Kamu mendatangkan sesuatu yang kamu datangkan." Uang tersebut lalu diletakkan ke wadah dan dibawa di hadapan Abu Umamah.

Abu Umamah bertanya, "Apa ini?"

Istrinya menjawab, "Sesuatu yang kamu datangkan."

la bertanya lagi, "Apa ini?"

Dijawab lagi oleh istrinya, "Sesuatu yang Anda datangkan, uang dinar."

Istri Abu Umamah mengangkat bantal tempatnya menyimpan uang-uang tersebut dan Abu Umamah terkejut melihat apa yang ada di bawahnya.

Abu Umamah lantas bertanya, “Celaka, apa ini?"

“Aku juga tidak tahu, aku menemukan seperti yang kamu lihat," jawab istrinya.

Baca Juga: Kisah Lengkap Khuhaib bin Adi, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Bersenandung Syair

Peran Abu Umamah dalam Menyebarkan Agama Islam

Abu Umamah ditugaskan Rasulullah untuk berdakwah kepada kaumnya sendiri, orang-orang yang masih memiliki hubungan darah dengannya.

Berkat jasa Abu Umamah, banyak dari mereka yang akhirnya masuk Islam.

Suatu hari, Abu Umamah menemui kaumnya yang sedang memberi minum unta-unta peliharaan mereka, memerah susu lalu meminumnya.

Melihat itu Abu Umamah datang, mereka segera menyambutnya, “Selamat datang Shudai bin Ajlan. Ada kabar kalau Anda murtad dari agama Muhammad."

Abu Umamah menjawab, "Kabar itu tidak benar. Justru aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah menugaskanku untuk mengajarkan Islam kepada kalian.

Tak lama kemudian, mereka membawa mangkuk berisi darah yang sudah mengental lalu diletakkan di suatu tempat, kemudian menyantapnya beramai-ramai.

Mereka menawari Abu Umamah makan. Namun Abu Umamah menolaknya dan menjelaakan kepada mereka ia membawa tugas dari orang yang mengharamkan darah sesuai hukim Allah.

Mereka bertanya keheranan, "Apa maksudmu?"

Abu Umamah pun menjawab, "Allah telah menurunkan ayat ketiga surah Al-Maidah:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya”.

Baca Juga: Kisah Lengkap Hujr bin Adi, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Doa yang Langsung Dikabulkan

Abu Umamah terus mengajak mereka agar mau masuk Islam, tapi mereka tetap menolak.

Tiba-tiba, Abu Umamah merasa haus, lalu meminta minum kepada mereka. Mereka menolak memberikan minum dan akan membiarkannya kehausan.

Abu Umamah kemudian memakai serban dan mengikat kepalanya dengan serban yang ia pakai dan tidur di tanah yang sangat panas oleh terik matahari.

Dalam tidurnya, ia didatangi seseorang yang membawa gelas dari kaca yang sangat indah yang belum pernah dilihat orang.

Di dalam gelas tersebut, terdapat minuman yang sangat nikmat, yang belum pernah orang mencicipinya.

Abu Umamah lalu meminumnya sampai habis, kemudian ia terbangun.

“Demi Allah,” kata Abu Umamah setelag minum air itu, “Akh tidak pernah merasa haus lagi.”

Abu Umamah pun memperlihatkan perutnya yang buncit. Melihat itu, kaumnya pun masuk Islam.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku 40 Sahabat Nabi yang Memiliki Karamah

Tags

Terkini

Terpopuler