SRAGEN UPDATE - Nabi Muhammad SAW mengirim surat seruan untuk memeluk Islam kepada Muqauqis, Raja Mesir.
Muqauqis merupakan gelar yang diberikan kepada Jauraij bin Mata seorang Raja Mesir.
Muqauqis menerima surat tersebut dan membalas surat Nabi Muhammad SAW namun tidak memberikan jawaban apakah Muqauqis memeluk Islam atau tidak.
Isi surat nabi Muhammad SAW kepada Muqauqis, Raja Mesir
"Bismillahirahmanirrahim.
Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya, kepada Muqauqis Raja Qibthi. Keselamatan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, amma ba'd.
Aku menyeru tuan dengan seruan Islam. Masuklah Islam, niscaya tuan akan selamat.
Baca Juga: Batalkah Berbuka Karena Menyangka Sudah Waktu Maghrib? Simak Pendapat Ulama Mazhab
Masuklah Islam niscaya Allah akan memberikan pahala kepada tuan dua kali lipat. Namun jika tuan berpaling, maka tuan akan menanggung dosa penduduk Qibthi.
"Katakanlah, 'Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. 'Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Ali Imran:64).
Surat balasan dari Muqauqis kepada Nabi Muhammad SAW
"Bismillahirrahmanirrahim.
Kepada Muhammad bin Abdullah, dari Muqauqis, pemimpin Qibthi. Kesejahteraan bagi tuan, amma ba'd. Saya telah membaca surat tuan dan memahami isinya serta apa yang tuan serukan.
Saya sudah tahu bahwa ada seorang nabi yang masih tersisa. Menurut perkiraan saya, dia akan muncul dari Syam.
Saya hormati utusan tuan, dan kini kukirimkan dua gadis yang mempunyai kedudukan terhormat di masyarakat Qibthi dan beberapa lembar kain.
Saya hadiahkan pula seekor baghal agar dapat tuan pergunakan sebagai tunggangan. Salam sejahtera bagi tuan.***