SRAGEN UPDATE - Menikah merupakan salah satu fase yang indah bagi setiap muslim dan muslimah yang mendambakan rumah tangga yang penuh cinta dan keberkahan.
Allah telah menganjurkan pernikahan dan menjanjikan kecukupan bagi orang yang menikah.
Perintah untuk menikah juga terdapat pada QS. An-Nuur: 32 sebagai berikut:
"Dan nikahilah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah." Diriwayatkan dari Ibnu Jarir. Imam Al- Baghawi menyatakan bahwa 'Umar menyatakan seperti itu pula. (tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, 5:533).
Baca Juga: Apa Itu Santet? Kalian Harus Berhati-hati, Kenali 6 Ciri-ciri Orang Terkena Santet Beserta Cara Mengatasinya!
Bagi seseorang yang belum menikah, mereka harus memiliki keyakinan bahwa Allah akan menolong mereka ketika mereka hendak menikah dengan niat menjaga kehormatan diri dari fitnah.
Dari Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah.
Salah satunya ialah "... seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya." (HR. An-Nasa'i, no. 3218, Tirmidzi, no. 1655. Syekh Al-Albani mengatakan hadis ini hasan).
Ahmad bin Syu'aib Al-Khurasani An-Nasa'i membawakan hadis ini dalam Bab "Pertolongan Allah bagi orang yang menikah dan ingin menjaga kesuciannya".
Banyak pertanyaan yang muncul ketika seseorang telah menikah tetapi belum juga kaya.
Ada 7 hal yang perlu dipahami tentang maksud dari seseorang yang menikah akan diberi kekayaan atau kecukupan.
Baca Juga: 5 Wisata di Indonesia Ini Sudah Lama Terbengkalai, Masih Mau Berkunjung?
- Kecukupan itu Tergantung Kehendak Allah
Kecukupan itu tergantung kehendak Allah, kecukupan yang diberikan antara orang satu dan orang lain berbeda-beda sesuai dengan porsinya masing-masing.