Maraknya Tren Spirit Doll di Kalangan Masyarakat, Begini Ungkapan Kemenag: Berarti Menurunkan Nilai Kemuliaan

- 13 Januari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi, maraknya Trend spirit doll di kalangan masyarakat, begini ungkapan Kemenag
Ilustrasi, maraknya Trend spirit doll di kalangan masyarakat, begini ungkapan Kemenag /Pexels/James Sutton/

SRAGEN UPDATE Spirit dool atau yang biasa disebut boneka arwah merupakan boneka biasa tapi ada yang meyakini bahwa dalam boneka tersebut memiliki spirit atau sumber kehidupan.

Spirit dool saat ini sedang menjadi trend di kalangan masyarakat. Tak hanya di kalangan masyarakat umum tapi juga sampai di kalangan artis.

Spirit dool diminati oleh sebagian artis dianggap seperti bayi anak mereka dan diperlakukan sama dengan bayi manusia.

Baca Juga: Merinding, Ini Kesialan Orang Tua Asuh Spirit Doll, Sakit Tak Sembuh, Hawa Rumah Berubah, Ini Kata Buya Yahya

Bahkan berbondong-bondong dari mereka mencoba untuk mengadopsi dan merawat mereka yang memiliki bentuk mirip seperti bayi.

Bagi yang mempercayai bahwa di dalam boneka tersebut terdapat arwah yang bersemayam di dalamnya.

Fenomena yang terjadi seperti ini seblumnya pernah ada di Thailand sekitar tahun 2015. Dimana masyarakat Thailand menganggap boneka arwah dengan sebutan luuk thep atau anak malaikat.

Baca Juga: Heboh! Spirit Doll yang Digandrungi Para Artis, Harganya Bikin Merinding

Ketika sedang trend di Thailand, boneka arwah dimana kemana-mana dengan anggapan bahwa dapat memberikan keberuntungan bagi pemilikinya.

Dalam menghadapi kejadian tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar memberikan bahwa fenomena tersebut menentang nilai tauhid dan kemanusiaan.

“Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” kata Fuad Nasar.

Baca Juga: Gencarkan Sertifikat Halal, Seruan Kepala Kemenag Kota Magelang Pada Hari Amal Bhakti ke-76

Selain itu, ia juga menambahkan dalam tinjauan moderasi beragama mengungkap bahwa segala sesuatau yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan harus dicegah.

Moderasi beragama memberikan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan yang dijalankan dengan baik.

Dengan cara memahami dan dan mengimplementasikan esensi-esensi ajaran agama yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Serta juga dialndaskan pada sikap yang adil, berimbang dan mentaati konstitusi sebagai kesepakatan dalam berbangsa.

Baca Juga: Marak Spirit Doll, Buya Yahya: 2 Hukum Adopsi Boneka Menurut Islam Untuk Dewasa dan Anak-anak

“Manusia diciptakan sebagai makhluk paling tinggi dan paling mulia di antara seluruh ciptaan-Nya,” tegasnya.

Fuad Nasar menjelaskan bahwa spirit doll dan benda apapun tidak dapat dipercayai sebagai pembawa keberuntungan atau sebaliknya.

Jika hanya dijadikan sebagai hobi untuk mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu.

Lebih lanjut ia juga menilai bahwa mempercayai adanya unsur gaib dalam spirit doll bisa mengarah pada perbuatan syirik.

“Manusia memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan tidak seyognyanya terjerumus ke dalam perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” ucapnya.

Baca Juga: Dampak Psikologis Memiliki Spirit Doll, Boneka Viral Para Artis

Fuad Nasar juga memberikan pernyataan tegas sesuai yang ada di dalam Al-Quran manusia hanya takut dan berharap kepada Allah, bukan kepada sesama ciptaan-Nya, apalagi benda bikinan manusia sendiri.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah