Jika Belum Membayar Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Melakukan Puasa Sunah?

- 9 Februari 2022, 10:45 WIB
Buya Yahya jelaskan membayar hutang puasa Ramadhan
Buya Yahya jelaskan membayar hutang puasa Ramadhan /Tangkap layar YouTube.com/Al-Bahjah TV


SRAGEN UPDATE – Serba-serbi Ramadhan tidak terlepas pada utang puasa, terutama pada perempuan yang memang hampir semuanya mengalami hari libur setiap bulan.

Perempuan yang memiliki utang puasa Ramadhan harus mengganti puasanya, setelah hari Raya Idul Fitri.

Lalu, bagaimana jika belum membayar utang puasa Ramadhan, tetapi ingin melakukan puasa sunah, apa hukumnya?

Berikut jawaban dari Buya Yahya, untuk orang yang tidak puasa di bulan Ramadhan bukan karena sesuatu yang penting, atau dia memang hanya tidak mau puasa.

Maka hukum mengganti puasa Ramadhan bagi orang tersebut adalah harus segera, karena dia melakukannya sengaja.

Artinya setelah Idul Fitri harus segera dibayar utang puasanya, tidak diperkenankan dan bahkan haram jika dia melakukan puasa sunah.

Baca Juga: Penting! Untuk yang Masih Wudu di Toilet, Beginilah Hukumnya Dalam Islam

Namun, bagaimana untuk orang yang tidak berpuasa karena haid, nifas, atau bahkan sakit?

Bagi yang meninggalkan puasa karena halangan yang tidak dia sengaja sendiri, maka diperbolehkan puasa sunah.

Akan tetapi ada solusi yang lebih bagus, yaitu membayar utang di bulan Syawal.

Bagi orang yang membayar utang puasa di bulan Syawal, otomatis dia akan berpuasa di bulan Syawal dan dia mendapatkan pahala di bulan tersebut.

Meski niatnya untuk membayar puasa Ramadhan, tetap saja orang yang mengganti puasa di bulan Syawal akan mendapat pahala puasa Syawal.

Baca Juga: Permasalahan Wanita Tentang Haid dan Istihadhah, Apa Bedanya? Begini Penjelasan Gus Baha

“Maka Anda membayar utang, dapat bonus nanti, nggak usah pakai niat membayar sunahnya, karena di hari Syawal adalah hari puasa sunah,” jelas Buya Yahya dikutip SragenUpdate dari kanal YouTube Al – Bahjah TV.

Buya Yahya memberikan catatan untuk orang yang akan mengganti puasa sunah di bulan Syawal, yaitu tidak perlu diniatkan untuk mengganti puasa sekaligus puasa Syawal.

Niatkan saja untuk mengganti puasa dan itu cukup.

Sekali lagi Buya Yahya mengingatkan bahwa puasa yang ditinggalkan secara sengaja harus segera diganti dan tidak diperbolehkan melakukan puasa sunah lebih dulu.

Itulah hukum berpuasa sunah di saat memiliki utang puasa Ramadhan yang dijelaskan oleh Buya Yahya.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x