Network
SRAGEN UPDATE - Hutang puasa Ramadhan menjadi pertanyaan sejumlah pihak, terutama mendekati Ramadhan 1443 H 2022, Ustadz Ahmat Sarwat di kajian Rumah Fiqih Indonesia.
Menurut Ustadz Ahmat Sarwat ada jawaban mengenai hutang puasa bagi para penghutang bulan Ramadhan, apakah harus mengganti langsung atau boleh ganti hutang di Ramadhan berikutnya.
Ustadz mengatakan bahwa pada prinsipnya, setiap hutang itu wajib dibayarkan, termasuk hutang puasa wajib Ramadhan. Bahkan meski seseorang telah wafat.
Berikut ini jawaban dari Ustadz Ahmat Sarwat mengenai bolehkah hutang puasa Ramadhan diganti setelah Ramadhan Berikutnya. Baca selengkapnya.
Jika orang yang telah wafat dan masih punya tanggungan hutang puasa, maka para ahli warisnya berkewajiban untuk membayarkannya.
Baca Juga: Apakah Keutamaan Puasa Senin Kamis? Inilah Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah: Yuk Disimak!
Apalagi bila seseorang masih hidup, meski sudah terlewat beberapa Ramadhan, tetap saja hutang puasa itu wajib dibayarkan, tidak ditunda atau gugur kewajiban menggantinya.
Bila masih ada sisa waktu tahun ini hingga masuk Ramadhan, maka segera saja bayarkan puasa itu, sebelum masuk bulan Ramadhan.
Tetapi seandainya tidak cukup waktunya, kerjakan saja yang bisa dikerjakan. Sedangkan yang masih tersisa, bisa dikerjakan nanti setelah selesai Ramadhan.
