Network
SRAGEN UPDATE – Shalat adalah ibadah fardhu ain bagi setiap orang islam yang mukallaf dan shalat merupakan tiang agama serta menjadi amal yang pertama kali akan dihisab di yaumil akhir.
Sebagaimana rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya pertama kali yang akan dilihat, atau dihisab dari amal seorang hamba, pada hari kiamat adalah ibadah shalat, bila ditemukan ibadah shalatnya sempurna, maka diterimalah shalat dan seluruh amalnya, apabila ditemukan shalatnya kurang yakni tidak baik,maka ditolaklah shalatnya dan seluruh amalnya.” (HR. Atabarani)
Ada orang yang rajin shalatnya, namun shalat itu tidak mampu mencegah perbuatan kemungkaran. Mulutnya masih membicarakan aib orang lain, suka ghibah, menggunjing tetangga, bahkan tak segan untuk menghina dan merendahkan sanak saudara.
Baca Juga: Kehidupan Manusia di Alam Kubur Menurut KH Abdul Ghofur
Orang-orang ini berarti tidak merasakan manfaat dan kenikmatan dari shalat yang di laksanakannya. Kemungkinan shalat-shalat orang itu tidak diterima oleh Allah.
Allah berfirman “Pada hari kiamat nanti ada orang yang membawa shalatnya kepada Allah, kemudian dia mempersembahkan shalatnya kepada Allah. Lalu shalatnya dilipat-lipat seperti dilipatnya pakaian yang kumal, kemudian dibantingkan ke wajahnya, Allah tidak menerima shalatnya.”
Masalah ibadah shalat merupakan urusannya dengan penciptanya. Diterima atau tidaknya shalat seseorang hanya Allah yang mengetahui.
Diterimanya shalat seseorang terdapat beberapa tandanya, berikut beberapa tanda-tanda Allah menerima shalatmu.
Baca Juga: 5 Macam Waktu Tidur dalam Islam, Kapan Saja? Larangan Tidur Karena Alasan Ini
