Baca Juga: 5 Skill Penting yang Perlu Dikuasai oleh Seorang Introvert
Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis yaitu “Barangsiapa mencuci (pakaiannya) dan mandi, pergi dan mengajak pergi (ke Jum’at) pada waktu dini hari, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbahnya dengan saksama.
Maka, perbuatannya itu akan menjadi penghapus dosa baginya antara dua kali masa Jum’at ditambah tiga hari lagi,” (HR al-Hakim dari ‘Aus bin ‘Aus; juga disebutkan dalam kita-kitab hadits as-Sunan).
- Menghentikan segala pembicaraan saat khatib menaiki mimbar
Saat khatib menaiki mimbar, janganlah berbicara dan fokus mendengarkan apa yang disampaikan khatib.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW “Barangsiapa berkata ‘diamlah’ atau ‘dengarkanlah’ kepada temannya pada saat imam sedang berkhutbah, maka ia telah berbuat sia-sia,” (HR Tirmidzi dan Nasa’i dari Abu Hurairah).
Baca Juga: Istirahat Main Sosmed Dulu, Apa Manfaat Jika Kamu Melakukannya? Ini Dia yang Perlu Diketahui
- Hendaknya bersiap-siap sedini mungkin
Hendaknya bersiap mulai hari Kamis dengan niat yang kuat untuk menyongsong hari Jum’at karena mengharap keutamaan-keutamaannya.
Yaitu menyibukkan diri dengan doa, istighfar, tilawah atau amalan ibadah lainnya.
Selain itu, juga dapat menyiapkan pakaian dan wangi-wangian saat malam hari di hari Kamis sebelum berangkat sholat Jum’at keesokan harinya.
- Tetap di masjid (ber’itikaf) setelah sholat Jum’at