5 Bukti Ilmiah Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah

SRAGEN UPDATE - Nabi Musa memiliki mukjizat dapat membelah lautan dengan menggunakan tongkatnya atas seizin Allah SWT.

Nabi Musa dan pengikutnya yang beriman dikejar-kejar oleh Firaun dan para pengikutnya yang kafir hendak membunuh nabi Musa. Atas izin Allah, nabi Musa membelah lautan.

Lautan yang terbelah itu menelan Firaun dan para pengikutnya. Berikut ini 5 bukti ilmiah nabi Musa AS pernah membelah lautan di Laut Merah:

1. Bangkai Roda Kereta

Ditemukan beberapa bangkai roda kereta tembur di penghujung tahun 1988 silam.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persija, Luis Milla Sambut Eks Pelita Bandung Raya, Sosok 1,30 M Pangeran Biru Dikorbankan?

Seorang Arkeolog bernama Ronuyat mengatakan bahwa dirinya telah menemukan beberapa roda kereta tempur kuno di dasar laut merah.

Menurutnya, itu adalah kereta tempur Firaun dan para pengikutnya, diantaranya ada roda dengan 4 jeruji yang terbuat dari emas, diduga itulah kereta sang Raja.

2. Bangkai Manusia

Ditemukan bangkai manusia oleh Arkeolog di Laut Merah, menurutnya juga ditemukan kerangka tulang-benulang manusia dan kuda di lokasi yang sama.

Temuan-temuan ini semakin memperkuat hipotesis bahwa itu adalah sisa-sisa tentara Firaun yang tenggelam, temuan ini diteliti di Stockholm University.

Mengejutkannya, benar adanya bahwa umur tulang yaitu 3500 tahun silam, sama dengan kejadian pengejaran nabi Musa AS.

Baca Juga: Murah dan Praktis! Resep Dadar Gulung Lava Ala Chef Devina Hermawan

3. Poros Roda Tertutup

Allah SWT berfirman dalam Al-Baqarah ayat 50:

“(Ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, lalu Kami menyelamatkanmu dan menenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedangkan kamu menyaksikan(-nya).”

Firaun dan pengikutnya ditenggelamkan di Laut Merah, namun saat ditemukan poros-poros roda tersebut tertutup dengan batu karang agar dapat terus terjaga.

Seakan roda tempur tersebut agar tetap terjaga dan dapat dilihat hingga saat ini.

4. Penemuan Para Ilmuwan

Ilmuwan menemukan menemukan ini sebagai bencana alam, Universitas di Colorado AS mengungkapkan di Daily Mail pada 2010 bahwa air laut yang tersibak terjadi karena gerakan angin.

Simulasi dilakukan lewat komputer dan membuat angin dari timur berhembus selama 12 jam dalam semalaman dan menyibakkan air laut menciptakan jalan berupa tanah.

Namun ilmuwan meyakini bukan di Laut Merah namun di delta Sungai Nil.

Baca Juga: Dejan-Gloria Raih Juara Usai Taklukkan Reza-Melati di Final Kapal Api Indonesia International Series 2022Dejan

5. Bentuk Tanah Berbeda

Ditemukan oleh para ilmuwan bahwa angin timur dengan 63mph perjam bertiup dalam 12 jam yang menimbulkan jalan selama 4 jam.

Disaat angin melemah air kembali ke posisi awal seperti fenomena pasang surut. Ilmuwan mengatakan bahwa barangsiapa pun terseret air tersebut akan berisiko tenggelam.

Penelitian menemukan daratan Mediterania yang menjadi lokasi pengejaran itu memiliki tanah yang berbeda, hal ini diduga karena laut yang terbelah.

Wallahu A’lam Bissawab.

Itulah 5 bukti ilmiah bahwa Nabi Musa pernah membelah Laut Merah, bersumber dari situs Islam Populer.***