Bangun Kesiangan : Batas Waktu dan Hukum Sholat Subuh Terlambat

- 8 Maret 2023, 17:07 WIB
Bangun Kesiangan : Batas Waktu dan Hukum Sholat Subuh Terlambat
Bangun Kesiangan : Batas Waktu dan Hukum Sholat Subuh Terlambat /pexels.com/ali arapoğlu

SRAGEN UPDATE - Malam kerja keras hingga begadang, lalu bangun sholat subuh kesiangan yang menyebabkan tidak lengkapnya sholat lima waktu.

 

Kalau begitu kira-kira bagaimana hukumnya, ya?

Lalu, sebenarnya jam berapa batas waktu sholat subuh? Simak pertanyaan dan jawabannya pada uraian di bawah ini!.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional : Ternyata ini Sejarah dibelakangnya

Ketika bangun kesiangan tidak sengaja

Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan sholat subuh.

Dalam hal ini, ia tidak berdosa. Sebab, keterlambatannya untuk melaksanakan sholat bahkan hingga keluar waktunya bukan karena unsur kesengajaan.

Hal ini pernah terjadi pada diri Rasullullah SAW.

Suatu ketika Rasullullah SAW sedang dalam perjalanan. Ketika malam, beliau SAW dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit.

Seketika itu, beliau SAW memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah.

 

Akhirnya, Rasul SAW dan para sahabat sholat subuh di kala matahari telah terbit.

Ketika ada unsur kesengajaan meninggalkan shalat

Sebenarnya ia telah terbangun di waktu sholat subuh.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Kembali Menjadi Brand Ambassador, Kali ini dari Merk Dunst

Hanya saja, karena rasa malas dan terasa berat, ia tidur kembali sampai matahari terbit Jadi, ada unsur kesengajaan.

Sebagian besar para ulama berpandangan bahwa ia berkewajiban untuk meng-qadha sholatnya.

Hendaklah dirinya segera melaksanakan sholat ketika bangun.

Di samping itu, ia harus bertaubat kepada Allah SWT karena telah sengaja meninggalkan sholat tatkala telah tiba waktunya.

Bagaimanapun juga, meninggalkan sholat secara sengaja termasuk dosa besar.

 

Batas waktu Sholat Subuh

Waktu sholat subuh yang utama dimulai usai berkumandang adzan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruq) sebagai batas akhir sholat subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.

Melansir dari NU Online, fajar shadiq adalah cahaya tipis yang posisinya horizontal terhadap ufuk dan bertambah terang seiring waktu.

Baca Juga: Three Evil Islands akan Dibintangi Jo Yoon Seo dan Kwang Si Yang, Film Genre Horor Okultisme

Itulah yang menentukan awal waktu sholat subuh.

Sementara, fajar kadzib (fajar semu) adalah cahaya yang muncul sebelum fajar shadiq.

Intensitas cahayanya tidak terlalu terang dan berbentuk segitiga khas yang menjulang sepanjang garis ekliptika.

Perbedaan intensitas cahaya dapat terlihat saat diukur dengan Sky Quality Meter (SQM).***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x