Kamu Jomblo? Tapi Ditanya Malam Minggu Ngapain? Ini Saran Malam Mingguan untuk Kamu

- 12 Maret 2023, 20:41 WIB
Kamu Jomblo? Tapi Ditanya Malam Minggu Ngapain? Ini Saran Malam Mingguan untuk Kamu
Kamu Jomblo? Tapi Ditanya Malam Minggu Ngapain? Ini Saran Malam Mingguan untuk Kamu /

Artinya: “Adapun membaca shalawat kepada Nabi saw di hari Sabtu dan Ahad, maka diriwayatkan dari Hudzaifah secara marfu’, Nabi saw bersabda: “Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Sabtu, sesungguhnya orang Yahudi banyak mencelaku di hari itu. Barangsiapa bershalawat kepadaku di hari Sabtu sebanyak 100 kali, sungguh dia telah memerdekakan dirinya dari api neraka, berhak baginya syafaat dan dapat mensyafaati orang yang dicintainya di hari kiamat.”

(Muhammad bin Abdirrahman As-Sakhawi, Al-Qaulul Badi’ fis Shalati ‘ala al-Habibis Syafi’, juz I, halaman 201).

 

Adapun anjuran bershalawat di hari Ahad karena Nabi saw memerintahkan agar umat Islam membedakan dirinya dengan orang Romawi.

Hal ini terjadi karena pada hari Ahad orang Romawi memasuki gereja dan menyembah salib serta mencela Nabi saw.

Baca Juga: BRI Mulai Salurkan KUR, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2023: Simak Ketentuannya!

Syekh As-Sakhawi meneruskan:

وعليكم بمخالفة الروم في يوم الأحد. قالوا: يا رسول الله، في أي شيء تخالف الروم؟ قال: في يوم يدخلون كنائسهم ويعبدون الصلبان ويسبوني. فمن صلى الصبح من يوم الأحد وقعد يسبح الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين بما فتح الله عليه، ثم صلّى عليّ سبع مرات واستغفر لأبويه ولنفسه وللمؤمنين، غفر له ولأبويه. وإن دعا استجاب الله له، وإن سأل خيرا أعطاه الله إياه

Artinya: “Dan tetaplah atas kalian berbeda dengan orang Romawi di hari Minggu. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya kita berbeda dengan mereka?” Nabi saw menjawab: “Pada hari itu mereka memasuki gereja, menyembah salib, dan mencelaku. Barangsiapa shalat Subuh di hari Ahad lalu duduk seraya bertasbih hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat dengan apa yang Allah buka kepadanya, kemudian bershalawat kepadaku sebanyak tujuh kali, meminta ampun untuk kedua orang tuanya, dirinya, dan orang-orang mukmin, maka diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya. Bila ia berdoa, maka Allah akan mengabulkannya. Jika ia meminta kebaikan, maka Allah akan memberikannya.”

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x