Kisah Lengkap Ali bin Abi Thalib: Asal-Usul, 5 Karomah yang Dimiliki, Sejarah Keislaman dan Kematiannya

- 27 April 2023, 15:31 WIB
Kisah Lengkap Ali bin Abi Thalib: Asal-Usul, 5 Karomah yang Dimiliki, Sejarah Keislman dan Kematiannya
Kisah Lengkap Ali bin Abi Thalib: Asal-Usul, 5 Karomah yang Dimiliki, Sejarah Keislman dan Kematiannya /tangkap layar twitter @PretiWn/

Kemudian Abu Al-Hasan, Abu Al-Sabthain, dan Abu Turab. Julukan yang terakhir ini berawal ketika Nabi Muhammad saw., datang ke rumah Ali, namun pada saat itu Ali tidak ada di rumah. Beliau bertanya kepada Fathimah mengenai keberadaan Ali dan diberitahukan oleh Fathimah bahwa mereka sedang ada masalah. Nabi menyuruh seseorang untuk mencari Ali dan orang itu bilang bahwa Ali sedang tidur di masjid. Nabi kemudian datang ke masjid, sementara Ali sedang dalam keadaan tidur tanpa memakai baju, sehingga badannya berlumuran debu. Beliau mengusap debu itu dari badan Ali dan berkata, "Bangun Abu turab, bangun Abu Turab.”

Keislaman Ali

Sejak kecil, Ali sudah tinggal bersama Nabi Muhammad saw. Itulah sebabnya ia terselamatkan dari kebiasaan-kebiasaan jahiliah: menyembah berhala, minum minuman keras, pergi ke tempat-tempat hiburan, dan lain-lain. Ketika suku Quraisy mengalami krisis pangan, Abu Thalib memiliki banyak tanggungan anak. Nabi saw., berinisiatif membantu mereka dengan mengajak pamannya yang kaya di antara bani Hasyim, yaitu Abbas bin Abdul Muthalib. Kata Nabi, "Paman, Abu Thalib memiliki banyak keluarga yang harus ditanggungnya. Padahal, seperti engkau lihat sendiri, kita semua sedang mengalami kesultan hidup. Bagaimana kalau kita menemui Abu Thalib dan membantunya meringankan bebannya. Aku akan mengasuh salah satu anaknya, dan engkau juga akan mengasuh satu anaknya."

Abbas menerima ajakan Nabi tersebut. Mereka berdua pun pergi ke rumah Abu Thalib. Setelah bertemu Abu 'Thalib, mereka berdua berkata, "Kami berdua ingin membantumu meringankan beban keluargamu dengan mengasuh anak-anakmu sampai keadaan yang sulit ini pulih kembali." Abu 'Thalib menjawab, "Tinggalkan Agil bersamaku di sini. Masing-masing kalian boleh memilih selain dia."

Setelah itu, Nabi membawa Ali sedangkan Abbas membawa Ja'far untuk dirawat dan dididik. Sejak itu, Ali hidup bersama Nabi Muhammad hingga Allah mengangkat beliau menjadi Nabi dan Rasul. Ali mengikuti beliau, beriman kepada beliau, dan membenarkan risalah beliau. Sedangkan Ja'far tinggal bersama Abbas sampai ia masuk Islam dan bisa hidup mandiri. Menurut sejarah, Ali adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak. la masuk Islam sat mash berusia 10 tahun (ada yang mengatakan umur 13 tahun), yakni satu hari setelah Nabi diangkat menjadi rasul (610 M atau tahun 12 SH). Anas bin Malik mengatakan bahwa risalah kenabian Muhammad dimulai pada hari Senin, sementara hari Selasa berikutnya, Ali masuk Islam.

Baca Juga: Kisah Lengkap Irbadh bin Sariyah, Sahabat Nabi yang Mendapat Karomah Berupa Bercakap-cakap dengan Malaikat

Awalnya, ketika Nabi saw., dan Khadijah sedang melaksanakan salat, Ali menyelonong masuk. Anak itu tertegun berdiri menunggu salat selesai. Usai salat, ia menanyakan apa yang ia lihat. Lalu dijawab oleh Nabi, "Kami sujud kepada Allah. Ali, ini adalah agama Allah yang dipilihnya sendiri, dan Dia mengutus rasul-Nya untuk membawa agama ini. Aku mengajakmu untuk beriman dan menyembah Allah yang tiada sekutu bagi-Nya dan supaya kamu meninggalkan Latta dan Uzza." Setelah itu, Nabi Muhammad membacakan beberapa ayat suci Al-Qur'an. Menanggapi ayat itu, Ali berkata, "Aku tidak pernah mendengar bacaan ini sebelumnya. Aku tidak berhak memutuskan masalah ini. Berilah aku waktu untuk member tahu ayah dan merundingkan masalah ini."

Nabi khawatir Ali akan membongkar rahasia beliau sebelum Ali benar-benar menyepakati tawarannya, maka dikatakan kepada Ali, "Ali, jika engkau belum siap memeluk Islam, rahasiakan masalah ini!"

Semalaman, Ali gelisah memikirkan masalah itu. Tetapi, esok harinya ia memberi tahu kepada Nabi saw., dan istrinya bahwa ia akan mengikuti mereka berdua tapa harus minta pendapat ayahnya, Abu 'Thalib. Dalam hal ini ia bertutur, "Allah menjadikanku tanpa harus berunding dengan Abu Thalib. Apa gunanya aku berunding dengan dia untuk menyembah Allah."

Alilah orang pertama yang ikut salat berjemaah bersama Nabi saw. ketika belum ada seorang pun dari kaum laki-laki yang beriman kepada beliau. Semenjak masuk Islam, Ali menjadi manusia paling beriman, paling bertakwa, dan paling takut kepada Allah. Ali selalu menangis ketika mengingat Allah. Tangisan dan rasa takut pada dirinya disebabkan dua hal; panjang angan-angan dan nafsu yang menguasai dirinya. la pernah berkata, "Panjang angan-angan akan menjadikan seseorang lupa akan akhirat. Sementara mengikuti hawa nafsu akan menghalangi seseorang dari kebenaran. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya dunia telah pergi dan akhirat akan segera tiba. Setiap wanita yang memiliki beberapa anak hendaknya anak-anak tersebut dijadikan anak akhirat, dan jangan dijadikan anak dunia. Hari ini adalah hari amal bukan hari perhitungan dan besok adalah hari perhitungan bukan hari amal.

Halaman:

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku 40 Sahabat Nabi yang Memiliki Karamah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x