Kisah Lengkap Utsman bin Affan: Asal-Usul, Keislaman, 2 Karomah yang Dimiliki, dan Peristiwa Kematiannya

- 27 April 2023, 15:54 WIB
Kisah Lengkap Utsman bin Affan: Asal-Usul, Keislaman, 2 Karomah yang Dimiliki, dan Peristiwa Kematiannya
Kisah Lengkap Utsman bin Affan: Asal-Usul, Keislaman, 2 Karomah yang Dimiliki, dan Peristiwa Kematiannya /pixabay

Utsman lahir dan dibesarkan dari keluarga Umayyah dari suku Quraisy, dalam peranan politiknya, bani Umayyah berada di bawah bani Hasim, dan mereka pernah dipercaya untuk menjaga bendera nasional Quraisy sebelum Islam datang. Selain itu, bani Umayyah, keturunan Abdu Syams (Abbasyamiyyun) sejak zaman jahiliah terkenal dengan kekayaannya. Sebagian kekayaan neger mereka (Al-Haram), termasuk kunci kepemimpinan dan pemerintahan Arab ada di tangan mereka. Saat itu, Mekah dikenal sebagai kota metropolis yang menjadi sentral bisnia dan tempat berkumpulnya para pengusaha yang keluar-masuk ke Mekah.

Sejarah Keislaman Utsman

Suatu hari, Utsman memimpin kafilah dagang yang menempuh perjalanan dari Syam ke Mekah. Utsman mewarisi kafilah itu dari ayahnya yang sering melakukan perjalanan niaga dengan menelusuri lembah-lembah di wilayah Mekah, Syam dan Irak. Cuaca saat itu sangat panas, sehingga Utsman memerintahkan kafilah menghentikan perjalanan dan beristirahat. Utsman beristirahat di bawah pohon. Keteduhannya membuatnya mengantuk dan tertidur. Antara sadar dan tertidur, ia mendengar suara bahwa Muhammad telah menjadi Nabi. Setelah terjaga, ia teringat bibinya, Su'da binti Kuraiz, seorang paranormal yang pernah meramal bahwa kelak akan datang seorang Nabi di Mekah.

Hati Utsman berbisik, tak diragukan lagi bahwa Muhammad adalah Nab yang diramalkan oleh bibinya. Ia lalu menceritakan hal itu kepada Thalhah bin Ubaidillah yang juga sedang berteduh di sampingnya. Kedua orang itu tampak gembira. Kafilah kembali melanjutkan perjalanan.

Setibanya di Mekah, mereka disambut sanak keluarga masing-masing, kemudian berthawaf di Kakbah sebagai ungkapan syukur atas keselamatan rombongan dan keuntungan berniaga. Setelah itu, Utsman langsung menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang didengarnya. Abu Bakar mengatakan itu kabar gembira bahwa Muhammad telah menjadi Nabi yang menyerukan tauhid. Tak lama setelah itu, ia segera menemui Rasulullah saw., dan menyatakan diri masuk Islam.

Ada juga riwayat bahwa kisah keislaman Utsman berawal ketika ia sedang berada di halaman Kakbah. Ketika itu, ia mendapat kabar bahwa Nabi Muhammad saw., telah menikahkan Ruqayyah, putrinya yang sangat cantik dengan Utbah bin Abu Lahab. Mendengar kabar itu, Utsman menyesal karena telah didului Utbah. Utsman segera kembali pulang ke rumah. Di rumah, ia mendapati bibinya Su'da binti Kuraiz sedang duduk-duduk bersama keluarganya. Su'da adalah seorang paramormal untuk kaumnya. Melihat Utsman panik, Su' da bersenandung:

Baca Juga: Kisah Lengkap Abu Bakar dan 4 Karomah yang Dianugerahkannya, Sahabat Nabi Muhammad SAW Paling Dekat

Berbahagialah, engkau akan mendapatkan kemuliaan tiga kali berturut-turut Kemudian tiga kali, dan tiga lagi Kemudian tiga lagi, sampai sempurna sepuluh Engkau akan mendapat kebaikan, dan dijaga dari kejahatan Demi Allah, engkau akan menikahi gadis suci nan cantik Engkau masih jejaka dan menemukan perawan Utsman heran mendengar kata-kata bibinya, sehingga ia bertanya, "Bibi, apa yang baru saja Anda ucapkan?" Bibinya menjawab: Utsman, Utsman, Utsman Engkau orang bijak dan fasih la adalah seorang nabi dengan beberap bukti la diutus membawa agama yang hag la datang membawa At-Tanzil dan Al-Furgan Ikutilah dia, janganlah kamu menyembah berhala

Su'da berkata lagi, "Muhammad bin Abdullah adalah utusan Allah yang datang membawa Al-Qur'an untuk mengajakmu menyembah Allah. Pusatnya lentera, ucapannya benar, agamanya membawa keberuntungan, perintahnya menjadi keselamatan, tanduknya menyerunduk, semua musuh akan tunduk padanya, teriakan karena terluka oleh tombak tidaklah guna, batu akan hancur dan tombak-tombak akan terpasang."

Setelah itu, Su' da pergi, sementara mendengar perkataan bibinya itu, Utsman bingung memikirkan apa yang baru saja dikatakan oleh bibinya tadi. Selasa pagi, Utsman menemui Abu Bakar untuk berkonsultasi mengenai apa yang telah diberitahukan bibinya tentang Muhammad. Abu Bakar bertanya mengenai kedatangannya. Lalu Utsman memberi tahu kabar dari bibinya itu. Abu Bakar berkata, "Celaka engkau Utsman! Demi Allah, engkau adalah seorang yang bijak yang mampu membedana antara kebenaran dan kebatilan. Berhala-berhala yang disembah oleh kaummu bukankah terbuat dari batu yang tuli, tidak bisa mendengar dan melihat, juga tidak bisa memberi mudarat dan manfaat?"

Halaman:

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku 40 Sahabat Nabi yang Memiliki Karamah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x