Menjadi Pendonor Pertama Plasma Konvalesen, ASN Kesbangpol Sragen : Tidak Sakit

29 Juli 2021, 08:46 WIB
Ilustrasi donor plasma konvalesen. /Pexels.com/Pranidchakan Boonrom

SRAGEN UPDATE – Pendonoran plasma konvalesen merupakan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sejak Rabu, 21 Juli 2021.

Program tersebut diinisiasi oleh dr. Kusnidar Untung Yuni Sukowati selaku Bupate Sragen.

Donor plasma konvalesen merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan penyintas Covid-19 yang sedang dirawat.

Metode ini dilakukan dengan pengambilan darah plasma dari ODP Covid-19 yang sudah sembuh.

Baca Juga: Unggah Video Dance Bareng Irish Bella, Ammar Zoni Dikira Ivan Gunawan, Netizen : Komennya Body Shaming

Program yang dicanangkan oleh Pemkab Sragen tersebut diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Sragen untuk memberikan contoh bagi masyarakat Sragen lainnya.

ASN diminta untuk menjadi barisan pertama yang siaga mendonorkan plasma konvalesen mereka.

Lima hari setelah program donor plasma konvalesen dicanangkan, pendonor pertama datang dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol), Cosmas Edwi Yunanto.

Proses pengambilan plasma konvalesen dilakukan selama 45 menit menggunakan metode aphereis di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta pada Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Di Tahun Berapa Banyak Fans Menjadi ARMY BTS? Ini Hasil Sensusnya

Sekembalinya dari Surakarta, Cosmas memberikan keterangannya bahwa kegiatan donor yang dilakukannya tidak sakit sama sekali.

"Tidak sakit karena sudah pengalaman ikut donor darah. Kalau donor darah biasa hanya kurang lebih 15 menit," aku Cosmas.

Cosmas juga mengatakan bahwa proses pendonoran plasma konvalesen sama dengan donor darah pada umumnya, hanya saja waktu yang dibutuhkan lebih lama.

Dia menceritakan bahwa saat menjadi penyintas Covid-19 pada 6-20 Mei 2021 lalu, dirinya lemas ketika dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo.

Baca Juga: ARMY BTS Banyak Pelajar Atau Pekerja? Bahkan Ada ARMY Status Pensiunan

Dia menceritakan keadaannya saat itu yang harus menajalani perawatan selama 14 hari, dan berangsur pulih saat mendapatkan donor plasma konvalesen.

"Sewaktu terpapar Covid-19, saya sempat merasa sesak napas. Setelah saya dapat donor plasma konvalesen, saya merasa kondisi badan berangsur-angsur membaik. Dari situ lah, setelah sehat sekarang saya terdorong untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Semoga plasma saya bisa bermanfaat untuk orang lain yang sedang sakit dan terpapar Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Latar Pendidikan Para ARMY BTS, 1 dari 5 Anak Kuliahan Bahkan Jenjang Profesor!

Cosmas memiliki golongan darah B. Dua pekan pasca pengambilan darah konvalesen pertama, dia akan menjalani screening tahap kedua untuk mendonorkan plasma konvalesennya lagi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Sutrisna, mengapresiasi langkah baik yang dilakukan KepaIa Kesbangpol Sragen itu. Pihaknya berharap seluruh ASN yang pernah terkonfirmasi disetiap OPD bersedia untuk donor plasma konvelesen.***

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler