Pada zaman dahulu di wilayah Sangiran yang masih berbentuk hutan lebat dan perbukitan hiduplah sekelompok masyarakat dengan damai.
Meskipun mempunyai tanah yang kurang subur, masyarakat itu tidak pernah kekurangan makanan karena mereka rajin bercocok tanam dan beternak.
Pada suatu hari, kedamaian mereka berubah menjadi kekacauan karena kedatangan para raksasa.
Para raksasa mulai merusak tanaman, memangsa hewan, dan lebih parahnya lagi mereka memakan manusia terutama anak-anak.
Baca Juga: Persebaya dan Sho Yamamoto Perpanjang Kontrak, Performa Paling Stabil Salah Satu Alasannya
Akhirnya, masyarakat merasa ketakutan dan berlarian ke sebuah desa di balik bukit untuk meminta tolong kepada kesatria yang bernama Raden Bandung.
Sebagai seorang kesatria, Raden Bandung menyanggupi hal tersebut dan mencoba dengan cara baik-baik, yaitu berbicara dengan para raksasa.
Akan tetapi, para raksasa tidak menanggapi dengan baik bahkan meminta seorang anak sebagai makanan raja raksasa yaitu Tegapati setiap hari.
Hal tersebut membuat Raden Bandung murka dan terjadilah peperangan yang dimenangkan oleh pasukan raksasa, Raden Bandung hampir terbunuh karena kesaktian raja raksasa.
Kekalahan perang tersebut membuat Raden Bandung melarikan diri ke tengah hutan, di hutan Raden Bandung mendapat wangsit untuk bertapa selama sewindu.