Baca Juga: Jari Kelingking Bayi di Palembang Hampir Terputus, Keluarga Laporkan ke Polres Kota Besar Palembang
"TikTok telah menjadi bagian dari cara anak muda berhubungan dengan musik, menemukan musik, dan mengonsumsinya," kata analis industri musik Midia, Tatiana Cirisano.
Fenomena ini membuat hubungan antara pembuat hit TikTok dan industri musik menimbulkan tanda-tanda ketegangan.
Seorang eksekutif di industri berpendapat bahwa TikTok harus membayar lima kali lebih banyak dari yang dibayarkan saat ini, mengacu pada pembayaran dari platform lain seperti YouTube.
Emarketer sendiri memperkirakan bahwa pada tahun ini TikTok mendapatkan penghasilan sekitar 14 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp112 triliun dari para pengiklan.
Baca Juga: Kiki Saputri Diingatkan Agar Tidak Umbar Kemesraan di Publik, Begini Respons Kiky Saputri
Cirisano juga menilai saat kesepakatan dengan perusahaan musik besar berakhir, label ingin menerima sebagian dari pendapatan iklan di TikTok.
Selain itu, dengan latar belakang pembicaraan lisensi, TikTok mulai membatasi beberapa musik yang bisa digunakan oleh para pengguna untuk video mereka di Australia.
Walaupun begitu, juru bicara TikTok memberikan komentarnya bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung lama dan berharap dapat memulihkan katalog mereka secara cepat.
TikTok menolak mengomentari diskusi apapun dengan label musik.***