Network
SRAGEN UPDATE - Demi mengontrol asupan gula dalam tubuh, dr. Amalia Primahastuti , M.Gizi, Sp.GK dari spesialis gizi Ikatan Dokter Indonesia menyarankan untuk mengatur jadwal camilan setelah Lebaran.
Pasalnya, setelah lebaran Idul Fitri orang-orang biasanya akan kembali ke pola dan jam makan yang normal sebelum Ramadhan, yang mana pada umumnya makan utama tiga kali sehari dan sisanya lebih suka makan camilan.
Baca Juga: Covid-19 Dapat Menyebabkan Gangguan Pendengaran
Dilansir dari Antara, Pada Jumat, 14 Mei 2021, dr. Amalia mengatakan bahwa untuk jam makan termasuk camilan ditentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar, misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu camilan.
Agar tidak kekenyangan sehingga membuat nafsu makan hilang, sebaiknya ketika sebelum jadwal makan utama tiba jika ingin makan camilan, haruslah camilan yang sehat atau jajanan dengan kandungan kalori, gula dan lemak dalam batas wajar yang baiknya dikonsumsi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu dekat dengan jam makan utama.
Baca Juga: Gempa Magnitudo di Nias, Sumatera Utara Hari Ini
Saat lebaran tiba, biasanya kue-kue Lebaran bertebaran di meja makan.
Namun bukan berarti kita bisa menyantap apa pun semauya. Spesialis gizi telah menyarankan untuk merencanakan camilan apa yang akan disantap agar terhindar dari asupan yang berlebihan.
Makan jangan berlebihan di luar kebutuhan tubuh karena dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan. Apalagi jika mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh.
