Jaringan GUSDURian: Tes TWK Singkirkan Penyidik KPK yang Berkomitmen dan Berintegritas!

- 13 Mei 2021, 00:27 WIB
Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian.
Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian. /instagram.com/alissa_wahid

SRAGEN UPDATE - Polemik hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah didapatkan dari

pegawai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat masyarakat resah
dan curiga.

Begitupula dengan Jaringan GUSDURian, yang merupakan wadah kolektif individu,
komunitas atau forum lokal dan organisasi yang terinspirasi nilai, pemikiran,
dan perjuangan Gusdur mendesak Jokowi untuk mengevaluasi total hasil tes
TWK Tersebut.

Mereka mencurigai bahwa kejadian itu memiliki tujuan untuk menyingkirkan
penyidik KPK yang berintegritas.Sikap Jaringan GUSDURian itu, disampaikan secara tertulis oleh Alissa Wahid,selaku KoordinatorJaringan GUSDURian yang diterima di Jakarta,pada hari Selasa, 11 Mei 2021.

Baca Juga: Dukungan Solidatritas dari Berbagai Negara Untuk Palestina Merdeka! Matilah Israel
Alissa menyetakan bahwa Jaringan GUSDURian meminta Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan evaluasi total dan tidak menggunakan hasil penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan yang cacat moral tersebut untuk menyeleksi pegawai KPK.

Mereka mengecam beberapa peranyaan dalam tes tersebut menyinggung perihal melecehkan perempuan, diskriminasi, dan berpotensi munculnya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Jaringan GUSDURian juga dengan tegas menunjukkan sikapnya pada poin pertama yang menyatakan "Komitmen berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD '45 tidak boleh diukur dengan serangkaian pertanyaan diskriminatif,rasis dan melanggar HAM.

Pada poin kedua, mereka meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi total dan tidak menggunakan hasil tes TWK yang cacat moral untuk menyeleksi pegawai KPK.

Sementara itu, poin ketiga Jaringan GUSDURian menyatakan sikap lagi untuk meminta pemerintah agar tidak menjadikan tes TWK sebagai alat untuk menyingkirkan orang yang memiliki integritas dan komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Cara Mengobati Tekanan Darah Tinggi (Hypertensi) Dengan Daun Sirih

Halaman:

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah