Menkeu Sri Mulyani Akui Peran Penting Perempuan di UMKM, Sebut Penggerak dan Tulang Punggung Ekonomi

- 10 Januari 2022, 13:18 WIB
Sri Mulyani, Menkeu menyampaikan informasi pembukaan pendaftaran seleksi DK OJK 2022-2027.
Sri Mulyani, Menkeu menyampaikan informasi pembukaan pendaftaran seleksi DK OJK 2022-2027. /Instagram.com/srimulyanindrawatii

 

 

SRAGEN UPDATE – Sabtu, 8 Januari 2022, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengikuti Rapat Kerja Nasional Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (Rakernas PPUMI).

Sri Mulyani menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dan besar di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan.

Dilansir dari situs resmi Kemeterian Keuangan, kemenkeu.go.id, sebagaimana yang dikutip oleh SragenUpdate.com pada Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Silaturahmi Virtual 2022: Sri Mulyani Ajak Sektor Jasa Keuangan Perkuat Kolaborasi

Tercatat, 52% tingkat usaha mikro dari 63,9 juta pelaku usahanya adalah perempuan.

Untuk usaha kecil, 56% dari 193 ribu pelaku usaha juga adalah perempuan.

Kemudian usaha menengah, 34% dari 44,7 ribu pelaku usahnya adalah perempuan.

“Jadi kita melihat data tersebut, perempuan ini adalah pelaku yang sungguh sangat penting dan bahkan utama pada level kecil dan mikro,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Netizen Dibuat Kaget Mengetahui Fakta Persahabatan Sri Mulyani dan Retno Marsudi. Puji Duo Srikandi

Kontribusi UMKM pada Indonesia, memiliki peran yang sangat penting

Sri Mulyani mengungkapkan jika UMKM menyumbang 60% dari total ekonomi nasional dan 97% dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja.

“UMKM tidak hanya sekadar aktivitas yang dilakukan oleh banyak pelaku, terutama para perempuan, namun dia juga merupakan penggerak dan tulang punggung ekonomi kita hari dan ke depan,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyampaikan, apabila ingin mendirikan perusahaan secara lebih formal, untuk mendapatkan akses yang lebih besar, pelaku usaha dapat mendapat akses izin dengan sangat mudah.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Dilanjutkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani: Bisa Dieksekusi Bulan Juli Agustus 2021

Ia juga berharap, hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengusaha perempuan di level mikro, sehingga dapat mempermudah untuk mendapat akses modal yang lebih.

Di sisi lain, APBN terus berusaha untuk memberi kesempatan para pelaku usaha memanfaatkan instrumen keuangan negara.

Langsung dikelola oleh APBM, dukungan nyata bagi para usaha kecil bisa langsung diproses apabila memiliki izin usaha formal, terutama bagi perempuan.

Baca Juga: Ghost Doctor, Intip Karakter Perempuan yang Membintaginya!

“Pemerintah menggunakan berbagai kebijakan untuk bisa bantu sebanyak mungkin dan semua segmen membutuhkan,” ungkap Sri Mulyani.

“Itu semuanya dilakukan bagi masyarakat, terutama pelaku usaha yang sangat ultra mikro sehingga mereka mampu mendapatkan akses permodalan,” pungkasnya.

Harapan Sri Mulyani, dengan adanya berbagai akses permodalan, bisa jadi awal penguat pelaku usaha kecil, terutama dari sisi teknik produksi, pembukuan, dan kemampuan.

Baca Juga: Bela UMKM Jateng, Atikoh Pimpin Kampanyaken Produk Handmade

Jika kualitas produk dan pemasaran meningkat, maka dapat melengkapi berbagai program yang sudah dilakukan oleh pemerintah.*** 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x