Kapitalisasi Saham dan Obligasi di Bawah Negara Lain, Pendalaman Pasar Keuangan Indonesia Perlu Ditingkatkan

- 19 Agustus 2022, 08:06 WIB
Kapitalisasi Saham dan Obligasi Ada di Bawah Negara Lain, Pendalaman Pasar Keuangan Indonesia Perlu Ditingkatkan
Kapitalisasi Saham dan Obligasi Ada di Bawah Negara Lain, Pendalaman Pasar Keuangan Indonesia Perlu Ditingkatkan /Humas Kemenkeu/

Angka tersebut jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, India, dan Thailand.

Selain itu, Suahasil juga menyebutkan bahwa produk derivatif seperti interest rate swap dan cross currency swap untuk lindung nilai (hedging) pinjaman jangka panjang di Indonesia masih terbatas.

Berdasarkan penuturan sosok berusia 51 tahun itu, yang marak di Indonesia hanyalah valuta asing atau valas.

“Kita lihat hedging yang ada di Indonesia relatif terbatas, hanya marak di valuta asing (valas) sementara yang lain-lain itu tidak terbentuk,” ujar Suahasil yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada 19 Agustus 2022.

Baca Juga: 9 Adab-adab Sholat Jumat yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Berangkat ke Masjid Sesegera Mungkin

Suahasil pun mengatakan bahwa total transaksi derivatif sekuritas Indonesia pada tahun 2019 hanya sebesar 559,29 miliar dolar AS.

Total transaksi derivatif sekuritas tersebut meliputi komoditas senilai 9,39 miliar dolar AS, valas sebesar 554,81 miliar dolar AS, suku bunga sebesar 5,07 miliar dolar AS, dan ekuitas sebesar 4 miliar dolar AS.

Oleh sebab itu, pendalaman pasar keuangan Indonesia termasuk melalui produk turunannya (derivatif) sangat perlu untuk ditingkatkan.

Baca Juga: Istirahat Main Sosmed Dulu, Apa Manfaat Jika Kamu Melakukannya? Ini Dia yang Perlu Diketahui

Hal itu bertujuan agar fungsi sektor keuangan sebagai intermediasi dapat terdorong lebih maju.***

Halaman:

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah