“Sejalan dengan menurunnya harga komoditas dan energi, maka ekspor akan melambat dalam beberapa bulan ke depan, demikian juga investasi akibat kenaikan bunga,” kata Chatib melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Cegah Narkoba Pada Anak, Polres Cirebon Kota Lakukan Ini
“Dengan demikian ada resiko perlambatan ekonomi tahun 2023. Ekonomi akan tumbuh 4.5-5%. Melambat namun bukan resesi,” tambahnya.
Seperti yang disampaikan oleh Rhenald Kasali, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menghadapi ancaman resesi 2023.
- Pemerintah jangan angkuh
Potensinya memang kecil. Namun, jika terjadi sedikit kesalahan saja kita bisa terpeleset.
- Menjaga populasi penduduk Indonesia tetap stabil
Jumlah anak dalam satu rumah tangga, sebaiknya rata-rata jumlah anaknya 2.
Jika populasi turun, sangat dikhawatirkan ke depannya Indonesia harus impor tenaga kerja.
Baca Juga: Gempa Turki Sebabkan Korban Tewas Hingga Hampir 3.000 Jiwa, Tim Penyelamat Masih Cari Korban Selamat
- Meningkatkan sektor ekspor
Ekspor yang ditambah bukan hanya pada komoditas, tetapi juga manufaktur.
Maka, langkah awal dimulai dari perbaikan bidang pendidikan.