Mantan Jubir KPK, Febri Diansyah Ikut Komentari Polemik Film Nussa Rara, Ini Taktik Murahan

- 22 Juni 2021, 12:50 WIB
Febri Diansyah komentari isu Taliban yang disematkan ke animasi anak Nussa dan Rara.
Febri Diansyah komentari isu Taliban yang disematkan ke animasi anak Nussa dan Rara. /Kolase foto Antara/Benardy Ferdiansyah dan dok. Visinema Pictures

SRAGEN UPDATE - Kontroversi terkait gaya busana tokoh Nussa dalam film Nussa Rara tidak kunjung berhenti. Kontoversi dipicu dari cuitan Eko Kuntadhi yang beranggapan bahwa film ini merusak karena pakaian yang digenakan identik dengan taliban dan menggiring opini miring dari negara lain jika terus dipromosikan di kancah internasional.

Cuitan ini pertama kali ditulis di akun Twitter @eko_kuntadhi pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Dalam kesempatan ini, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah ikut serta berkomentar karena dirinya juga pemirsa serial ini bersama anaknya.

Baca Juga: Sang Sutradara, Angga Sasongko Beri Komentar 'Savage' Pada Eko Kuntadhi Terkait Isu Taliban di Film Nussa Rara

Febri tak habis pikir mengapa isu taliban diseret masuk ke film anak hanya karena cara berpakaian karakter kartun di dalamnya.

"Bahkan isu Taliban dipake nyerang film anak Nussa dan Rara.. ckck.. hanya karena pakaian yang dikenakan," kata Febri Diansyah di akunnya @febridiansyah pada 20 Juni 2021.

Menurut Febri, film kartun anak Nussa dan Rara justru merupakan tontonan berkualitas yang mampu mendidik anak di bawah umur.


Febri mengaku beberapa kali menonton film ini bersama anak-anaknya. Ia menemukan banyak sekali pesan dan nilai-nilai positif yang ditunjukan secara tersurat dan tersirat dalam cerita.

Dengan demikian, Febri mengecap bahwa isu Taliban yang dikaitkan ke animasi Nussa Rara adalah sebuah taktik murahan.

Baca Juga: Film Animasi Lokal Nussa Rara Dianggap Taliban, Ernest Prakasa Beri Respon Pedas

"Isu murahan Taliban ini juga yg dulu digunakan menyerang KPK," ucapnya.

Sebagai mantan pegawai KPK, Febri jelas mengingat isu tersebut pernah dipakai oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menggoyahkan tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelumnya, Ernest Prakasa, seorang produser film Indonesia ternama dan tokoh NU, Gus Nadir ikut mengomentari kontoversi ini. Keduanya juga menyampaikan ketidaksetujuan terkait isu taliban pada film animasi lokal Nussa Rara.

Mereka tetap mendukung penuh promosi film ini ke kancah internasional, sebab Nussa Rara adalah karya animasi pertama Indonesia yang memuat nilai religi.***

Desclaimer: Artikel ini pernah ditayangkan oleh Pikiran Rakyat  dengan judul Animasi Nussa Rara Diserang Isu Taliban, Febri Diansyah: Murahan

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x