Network
SRAGEN UPDATE- Tadi malam, 19 Juli 2021 AKMU telah merilis poster lirik untuk lagu mereka 'Battlefield'. Lagu ini merupakan sebuah kolaborasi dengan penyanyi legendaris Lee Sun Hee.
Lee Chan Hyuk AKMU selaku penulis lirik lagu 'Battlefield' menggambarkan suatu adegan medan perang di mana asap menyebar di langit biru, bom dan tembakan meledak, dan seseorang berlari sambil berlumuran darah dan tanah.
Namun, 'Battlefield' juga berbicara tentang bertahan demi cinta, karena cinta menjadi lebih penting daripada kekayaan dan saling mendukung agar bisa melalui masa-masa sulit.
Baca Juga: AKMU Siap Sapa Penggemar dengan Rilis 7 MV dalam Comeback 'Next Episode'
Berikut adalah arti lengkap dari 'Battlefield' dalam bahasa Inggris
'Battlefield'
Look at the sky covered with gunpowder smoke
How many decades need to pass for us to become legend
The way bombs and bullets fly,
How long before they become firecrackers
Didn't even realize you were bleeding,
You who rushed your steps
What did you love that much,
To come back to lite many times
Hey kid,
Close your eyes
Hang in there even if it's stuffy
Cause here on the battlefield
When ringing in your ears is over
You'll hear the screaming
Wrap your arms around my shoulder
If they go, I’ll help you, let's hurry
Buildings and statues falling
Why did we not see we need love more than money
Didn't even realize your breath closing in
You who hurriedly climing up the mountain
Before you were covered in dust,
What kind of person were you
Hey kid,
Close your eyes
Hang in there even if it's stuffy
When ringing in your ears is over
You'll hear the screaming
Back then, the sky was blue
Back then, the shore was a beach
Back then, nobody wore a mask
Back then, it was all obvious
Hey kid,
Close your eyes
Hang in there even if it's stuffy
When ringing in your ears is over
You'll hear the screaming
Baca Juga: Apakah Dia Akan Memilih Orang Yang Aku Cintai atau Orang Yang Mencintaiku Berdasarkan Zodiaknya
Berikut adalah arti lengkap dari 'Battlefield' dalam bahasa Indonesia
'Medan Perang'
Lihatlah langit yang tertutup asap mesiu
Berapa dekade yang harus kita lewati untuk menjadi legenda
Cara bom dan peluru terbang,
Berapa lama sebelum mereka menjadi petasan
Bahkan tidak menyadari kamu berdarah,
Kamu yang mempercepat langkahmu
Apa yang sangat kamu cintai,
Untuk kembali ke lite berkali-kali
Hei anak,
Tutup matamu
Bertahanlah meski pengap
Karena di sini di medan perang
Saat dering di telingamu berakhir
Kamu akan mendengar teriakannya
Lingkarkan tanganmu di bahuku
Jika mereka pergi, aku akan membantumu, ayo cepat
Bangunan dan patung berjatuhan
Mengapa kita tidak melihat bahwa kita membutuhkan cinta lebih dari uang
Bahkan tidak menyadari napasmu mendekat
Kamu yang buru-buru mendaki gunung
Sebelum kamu tertutup debu,
Orang seperti apa kamu?
Hei anak,
Tutup matamu
Bertahanlah meski pengap
Saat dering di telingamu berakhir
Kamu akan mendengar teriakannya
Saat itu, langit berwarna biru
Saat itu, tepi laut adalah pantai
Saat itu, tidak ada yang memakai topeng
Saat itu, semuanya sudah jelas
Hei anak,
Tutup matamu
Bertahanlah meski pengap
Saat dering di telingamu berakhir
Kamu akan mendengar teriakannya.***
