Baca Juga: Prediksi Pertandingan Manchester United vs Middlesbrough
“Ternyata dua orang yang punya masalah dalam hidupnya, ketika dipertemukan malah akan saling melengkapi satu sama lain dan saling mengerti,” ucap prilly Latuconsina.
Prilly juga menjelaskan mengenai tokoh Niskala yang merupakan orang yang memiliki gangguan bipolar disorder. Lalu di sini, Pram bisa menjadi tempat bagi Niskala merasa berada di rumah dibanding di rumahnya sendiri.
“Kukira Kau Rumah” mengambil tema kesehatan mental dan ini dipilih berdasarkan keputusan diskusi antara produser yaitu Prilly Latuconsina dan Umay Shahab sebagai sutradaranya.
Isu kesehatan mental diambil dengan alasan karena banyaknya orang yang mengalami gangguan mental sejak pandemi berlangsung di berbagai wilayah bahkan dunia.
Prilly Latuconsina dan tim merasa bahwa mereka bisa memberikan dampak yang baik sekaligus pembelajaran mengenai kesehatan mental untuk orang-orang melalui film “Kukira Kau Rumah”.
“Kayaknya film bisa menjadi kendaraan yang pas untuk kita meningkatkan kesadaran tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan mental,” ungkap Prilly latuconsina.
Baca Juga: Spoiler Singkat KKN Desa Penari Film Selanjutnya dari MD Pictures setelah Kukira Kau Rumah
Penulisan cerita yang dibantu Monty Tiwa dan Imam Salimy dalam film “Kukira Kau Rumah” kali ini digambarkan dalam kesehatan mental yang dialami oleh tokoh Niskala dan Pram.
Sudut pandang yang diambil dalam film “Kukira Kau Rumah” adalah dari tokoh Pram, di mana ia bertindak sebagai pencerita.