Network
SRAGEN UPDATE - Setelah lama menunggu, akhirnya drama ‘The Glory Part 2’ telah tayang kemarin pada 10 Maret 2023 di Netflix.
Tetapi menjelang penayangan perdana kemarin, sutradara dari drama ‘The Glory Part 2’, Ahn Gil Ho, mendapat tuduhan bahwa ia melakukan intimidasi sekolah pada masa lampau.
Tuduhan yang membawa nama sutradara ‘The Glory Part 2’ tersebut mulai beredar luas di platform digital.
Baca Juga: Hasil Investigasi 69 PNS Kemenkeu akan Diumumkan Pekan Depan, Ini Kata Sri Mulyani
Di samping itu, A yang diduga sebagai korban membagikan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa pekerjaan Ahn Gil Ho adalah seorang sutradara karena mereka sendiri jarang menonton drama Korea.
Mereka mengetahui pekerjaannya setelah drama ‘The Glory Part 2’ memiliki popularitas secara global.
“Saya datang untuk mengungkapkan ini karena tidak masuk akal dan tidak dapat dimaafkan bagi pengganggu sekolah untuk mengarahkan program seperti ‘The Glory’ yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan di sekolah,” jelas si A.
Si A menjelaskan bahwa sebelumnya pada tahun 1996, A dan Ahn Gil Ho sama-sama menjadi siswa di sebuah sekolah internasional di Filipina.
A mengatakan bahwa mereka dulunya belajar di Filipina untuk tahun kedua, sedangkan Ahn Gil Ho berada di tahun ketiga.
Meskipun tidak berada di sekolah yang sama, tetapi mereka tahu bahwa Ahn Gil Ho berpacaran dengan B yang mana dia adalah orang yang diejek oleh A dengan teman sekelasnya.
Mengetahui hal itu, Ahn Gil Ho memanggil A serta teman-temannya dan mengancam akan menyerang mereka.
Baca Juga: 4 Lokasi Terbaik untuk Foto Pre-Wedding di Kuningan Jawa Barat
Lebih lanjut lagi, A mengingat-ingat bahwa ada sekitar 10 orang yang datang dan memukuli mereka.
Bahkan ketika sedang interogasi yang berlangsung selama dua jam terkait siapa yang mengganggu pacarnya, Ahn Gil Ho mengancam, “Bawakan pisaunya, saya akan menusuk mereka.”
“Jika Ahn Gil Ho menyangkal, saya dan teman-teman lain yang juga dipanggil mengatakan mereka akan bersaksi dengan saya. Jika dia menyangkal dan ingin mengambil tindakan hukum, saya jug akan merespon aktif. Yang kami inginkan adalah keadilan,” tutur A.
Menanggapi tuduhan tersebut, pihak Studio Dragon, perusahaan produksi ‘The Glory’, mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki terkait hal ini.
Sementara itu, Ahn Gil Ho sendiri membantah tuduhan yang menyangkut namanya tersebut.
Dia tidak ingat pernah memukuli seorang pun, tetapi fakta bahwa dia belajar di Filipina selama satu tahun itu benar.***
