SRAGEN UPDATE – Semua hubungan pasti mengalami pasang surut, tetapi terdapat sederet trik psikologi untuk pertahankan cinta dalam hubungan dengan pasangan.
Trik psikologi yang akan dibahas di artikel ini juga tak hanya membantu untuk mempertahankan rasa cinta dalam sebuah hubungan, tetapi dapat turut membantu memperdalam kerekatan antara pasangan.
Adapun sederet trik psikologi untuk mempertahankan cinta dalam hubungan adalah sebagai berikut, sebagaimana yang SragenUpdate.com lansir dari laman Yourtango.
- Luangkan waktu untuk berhenti sejenak selama terjadi konflik
Meskipun mudah dikatakan, hal tersebut memang tidak semudah itu dilakukan.
Baca Juga: 7 Ide-ide yang Dapat Me-refresh Kembali Hidupmu
Misalnya ketika pasangan Anda mengajukan pertanyaan, terkadang Anda langsung menjawabnya tanpa berpikir sejenak.
Padahal tidak apa-apa untuk meminta waktu sejenak untuk memikirkannya. Sebab terkadang, percakapan intens saat tengah emosi dapat menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan tanpa disadari.
Meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan masalah dalam hubungan dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicunya.
- Bermeditasi
Bermeditasi memiliki efek yang luar biasa, penelitian menunjukkan bahwa otak dan jaringan saraf kita dapat berubah secara signifikan dengan meditasi.
Baca Juga: 5 Tipe Energi Manusia yang Perlu Kamu Ketahui, Ada Generator dan Manifestor
Pemrograman saraf baru ini dapat membantu sistem limbik Anda (yang mengatur perilaku dan emosional kita) dan melibatkan lebih banyak proses berpikir Anda sendiri.
Sehingga Anda dapat menanggapi pasangan Anda dengan lebih ‘sadar’.
- Visualisasikan tujuan hubungan
Dengan memvisualisasikan interaksi yang ideal, Anda dapat berhubungan lebih dalam dengan hati sendiri.
Untuk hubungan yang lebih bahagia, penting untuk mendefinisikan diri Anda sendiri, daripada membiarkan tindakan orang lain mendikte Anda.
Baca Juga: 8 Tips Agar Dapat Berdamai dengan Masa Lalumu: dari Self-Talk Positif hingga Cari Bantuan
- Buat jurnal pengalaman dengan pasangan
Penjurnalan dapat menjadi latihan yang produktif dalam meninjau dan memperlambat interaksi masa lalu dalam hubungan.
Eksplor apa yang dirasakan dan pikirkan, ini semua dapat membantu Anda mengidentifikasi dan melepaskan pemicu emosional yang mungkin dapat memantik pertikaian.
- Belajar mengenali “transferensi”
Transferensi menurut Merriam-Webster adalah pengalihan perasaan dan keinginan.
Sederhananya, seseorang mungkin secara tidak sadar mengingatkan Anda tentang orang lain. Ketika itu terjadi, perasaan negatif Anda dipicu.
Baca Juga: Beberapa Fakta Menarik tentang Ekstrovert dan Introvert, Adakah yang Sesuai dengan Dirimu?
Setelah Anda belajar bagaimana menemukan kebahagiaan dan kedamaian batin diri sendiri, Anda akan lebih mudah menavigasi masalah dengan pasangan sehingga mengarahkan hubungan yang lebih sehat dan bahagia.***