Benarkah Waktu Menyembuhkan Luka Batin? Begini Penjelasan Psikolog

26 Juli 2022, 21:29 WIB
Benarkah Waktu Menyembuhkan Luka Batin? Begini Penjelasan Psikolog /Pixabay/vdnhieu.

SRAGEN UPDATE - Luka batin memang cukup menguras tenaga, hati, dan pikiran untuk menyembuhkannya. 

Banyak orang yang mengemukakan pendapat, bahwa waktu dapat menyembuhkan luka batin, tetapi apakah benar? 

Dilansir SragenUpdate.com dari akun Twitter @NtrovertID, nyatanya waktu saja tidaklah cukup, kita perlu melakukan sesuatu untuk mengobatinya. 

Seorang psikolog, doktor Guy Winch Ph.D. menjelaskan, sejak kecil terbiasa menjaga tubuh kita agar selalu sehat melalui gosok gigi dan mandi setiap hari. 

Baca Juga: Dampak Luka Batin Melarang Anak Menangis, Menurut Psikolog

Namun, apa yang kita lakukan untuk menjaga hati kita agar tetap sehat? 

Apa yang kita lakukan untuk menjaga hati kita agar lebih kuat dalam menghadapi penyesalan, penolakan, kesepian, atau hal-hal buruk lainnya yang mungkin melukai hati kita?

Kita cenderung menganggap remeh luka yang ada di dalam hati, kita berpikir luka yang ada dalam hati pasti juga sembuh dengan sendirinya. 

Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Seseorang yang Memiliki Luka Batin Belum Usai, Menurut Psikolog

Hal ini dapat dibuktikan melalui contoh sederhana, seperti setiap orang yang mengalami patah hati pasti memerlukan waktu yang berbeda untuk pulih. 

Hal yang membedakan waktu diperlukan setiap orang untuk pulih adalah kemampuan seseorang untuk memaafkan dan merelakan semua yang sudah terjadi. 

"Time doesn't heal anything, it's what you do with the time that heals."

(Waktu tidak menyembuhkan apa pun, apa yang Anda lakukan dengan waktu yang menyembuhkan.)

Baca Juga: Ini Keuntungan Jika Kamu Seorang Ambivert, Pernah Mengalaminya?

Ketika hal buruk terjadi dalam hidup, kebanyakan orang akan merasa kesepian, gagal, dan kehilangan percaya diri. 

Semua emosi buruk itu akan menarik kita ke dalam pusaran penderitaan. 

Doktor Winch menyarankan, ketika hati terluka, rawatlah hati kita dengan penuh kasih seperti halnya seorang teman baik yang selalu melindungi kita. 

Jangan menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi, jangan salahkan orang lain, dan jangan salahkan keadaan. 

Baca Juga: 6 Tanda yang Sering Terabaikan, Ketahui Seseorang Alami Depresi Menurut Psikolog

Kemudian, kembalikan kepercayaan diri yang sempat menurun. 

Ketika kita kembali yakin atas diri sendiri, kita akan lebih kuat dalam menghadapi pikiran-pikiran negatif. 

Ketika tiba-tiba muncul pikiran negatif seperti kesepian, kegagalan, dan penolakan, coba alihkan fokus kita ke hal lain seperti memperhatikan napas, berhitung dalam hati, dan lain sebagainya. 

Banyak penelitian membuktikan, hanya dengan dua menit pengalihan, mampu menghilangkan keinginan yang sangat kuat untuk memikirkan kembali kejadian buruk yang sudah terjadi. 

Cobalah lakukan dan rasakan perbedaan dalam diri kita. 

Menurutnya, dengan mulai memaafkan, merelakan semua yang terjadi, membangun kembali kepercayaan diri yang sempat menurun, dan disiplin dalam menghadapi pikiran negatif yang muncul, kita tidak hanya mengobati luka pada hati kita. 

Akan tetapi, lebih dari itu, kita membuat sebuah sistem pertahanan di dalam hati. ***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler