5 Love Style yang Dipengaruhi Masa Kecil Kita, Kamu yang Mana?

1 Agustus 2022, 16:09 WIB
5 Love Style yang Dipengaruhi Masa Kecil Kita, Kamu yang Mana? /AdinaVoicu/Pixabay

SRAGEN UPDATE – Banyak ilmuwan psikologi yang percaya bahwa masa awal perkembangan mempengaruhi gaya hidup dan masa depan seseorang.

Hal ini termasuk bentuk love style yang kita miliki.

Love style tersebut dipengaruhi cara pengasuhan orang tua saat kita masih kecil.

Pada dasarnya, pengalaman masa kecil kita banyak membentuk dasar siapa kita dan kepribadian kita.

Baca Juga: Terus Positif Thinking Tak Selamanya Bagus dan Bisa Mengarah pada Toxic Positivity? Begini Menurut Psikolog

Teori psikososial milik Erik Erikson misalnya, yang menjelaskan bahwa manusia tumbuh melewati delapan tahap yang saling berkaitan satu sama lain.

Atau teori Psikoseksual Sigmund Freud yang menyebutkan libido sebagai kekuatan pendorong perilaku dan kepribadian yang mana sebagian besar dibentuk di usia 5 tahun.

Sama seperti perilaku dan kepribadian, gaya cinta atau love style juga dipengaruhi oleh pengalaman di masa anak-anak.

Dalam buku How We Love Our Kids karya Milan dan Kay Yerkovich membagikan 5 jenis love style dalam pengasuhan – yang dapat mempengaruhi love style seseorang di masa dewasa.

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Lebih Dekat, Kamu Termasuk Introvert atau Ekstrovert?

  1.     The Controller

Orang tua terkadang gagal memberikan perhatian yang dibutuhkan anak.

Dan ini dapat meninggalkan banyak efek merusak pada harga diri seorang anak.

Entah itu orang tua yang memprioritaskan karir, bercerai, atau mengabaikan anak.

Baca Juga: Kesedihan Ada Manfaatnya, Penelitian yang Dilakukan Selama 50 Tahun Menunjukkan 2 Manfaat Ini

Kejadian seperti ini akan membuat seseorang dewasa dan mandiri terlalu dini.

Akibatnya anak akan mengalami ketakutan luar biasa akan ketidakberdayaan, dan mendorong kebutuhan untuk mengendalikan segalanya setiap saat, termasuk hubungan.

Tipe ini disebut dengan ‘The Controller’, yang mengadopsi love style cenderung tegas, kaku, dan keras kepala.

Kurangnya perhatian orang tua seringkali membuat mereka selalu mengandalkan orang lain dan meminta bantuan.

Baca Juga: Eits, Jangan Marah! Ini Alasan Anak Kucing Sering Mencakar dan Menggigit

  1.     The Pleaser

The pleaser ini biasanya berakhir dengan kebutuhan neurotik untuk pujian dan validasi.

Ketika kecil, mereka berusaha keras untuk mendapatkan persetujuan orang tua mereka ketika mereka masih muda.

Menurut Yerkovich dan Yerkovich dalam bukunya menyebutkan bahwa anak-anak ini ditekan untuk memenuhi harapan orang tua mereka.

Baca Juga: 7 Tanda Seorang Introvert Jatuh Cinta Padamu: Melakukan Hal kecil sampai Memberi Pujian

Biasanya orang tua tipe ini cenderung sulit untuk disenangkan sehingga anak akan mendapatkan perasaan seperti mereka hanya dicintai ketika mereka berhasil.

Mereka cenderung berubah menjadi penurut yang kesulitan mengatakan tidak atau sering disebut dengan people pleaser.

Mereka selalu mengutamakan orang lain, takut mengecewakan orang, menghindari konflik, dan cenderung bergumul dengan perasaan tidak aman dan tidak mampu. 

  1.     The Vacillator

Baca Juga: 7 Tanda Seorang Introvert Jatuh Cinta Padamu: Melakukan Hal kecil sampai Memberi Pujian

Tipe ini cenderung romantis dan idealis, namun mereka salah.

Mereka mengalami kesulitan mempertahankan hubungan intim karena mereka mengidealkan orang yang mereka cintai dan memegang mereka dengan standar yang sangat tinggi.

Tipe ini sering disalahpahami oleh orang-orang sekitar karena mereka terlalu meminta banyak hal dari pasangan dan cenderung tidak belajar dari kesalahan mereka.

Tipe ini tumbuh dengan orang tua yang tidak terduga.

Baca Juga: 4 Faktor Lelaki Tidak Kunjung Melamar Perempuan

Mereka tidak stabil, tidak dapat diandalkan, dan tidak konsisten dengan perhatian dan kasih sayang mereka. 

Mereka mengatakan bahwa mereka mencintai sang anak dan bahwa mereka ingin berada di sana untuk sang anak.

Tapi mereka juga sering melanggar suatu jaji itu.

  1.     The Avoider

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Memperbaiki Pola Makan! Simak Penjelasannya!

The Avoider dicirikan oleh emosi yang tertahan, kebutuhan yang kuat untuk mandiri, dan ketakutan akan keintiman.

Orang yang mengadopsi tipe ini kemungkinan besar memiliki orang tua yang mengabaikan kebutuhan emosional dan mengecilkan ekspresi perasaan mereka.

Orang tua tipe ini membesarkan anak untuk percaya bahwa menjadi terlalu emosional adalah tanda kelemahan dan itu sesuatu yang salah bagi anak.

  1.     The Victim

Baca Juga: 7 Trik Psikologi untuk Menjadi Lebih Percaya Diri, Jangan Sampai Menyesal Karena Mengabaikan Ini

Gaya cinta ‘The Victim’ adalah hasil dari tumbuh di lingkungan rumah yang kacau atau hidup dengan orang tua yang marah atau kasar. 

Pengalaman awal yang negatif ini telah membuat anak ragu untuk percaya dan bahkan lebih ragu untuk mencintai. 

Anak mungkin telah mengalami peristiwa traumatis di usia muda seperti kekerasan fisik atau kekerasan dalam rumah tangga.

Anak yang tumbuh dengan orang tua seperti ini akan berjuang dengan perasaan cemas, rendah diri, bahkan depresi.

Baca Juga: 8 Hobi Tak Biasa Introvert Tipe INFJ, Kepribadian MBTI Paling Langka di Dunia, Ada yang Relate?

Nah, dari 5 love style di atas manakah yang paling sesuai denganmu? Jika kamu merasa buruk dalam menunjukkan cinta, kamu bisa memperbaikinya lagi.

Jadi jangan biarkan pengalaman negatif masa lalumu menentukan masa depanmu. 

Seperti yang pernah ditulis oleh penulis Stephen Chbosky, “Kita mungkin tidak memiliki kekuatan untuk memilih dari mana kita berasal, tetapi kita dapat memilih ke mana kita pergi dari sana.”***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: How We Love Our Kids: The Five Love Styles of Parenting kary

Tags

Terkini

Terpopuler