SRAGEN UPDATE – Kesadaran akan kesehatan mental mulai meningkat terutama pada generasi muda yang mulai terbuka tentang pentingnya kesadaran mental.
Ini tak luput dari peran media sosial sebagai media psikoedukasi atau tempat penyebaran informasi mengenai kesehatan mental. Meskipun begitu, media sosial juga memiliki kekurangan dan kelebihannya dalam menyebarkan informasi.
Untuk kelebihan, media sosial bisa menjadi tempat paling efektif menyebarkan informasi mengenai kesehatan mental.
Mengingat di era digital seperti ini setiap individu dapat mengakses informasi dari dunia luar dengan mudah.
Mulai dari anak-anak sampai orang tua dapat melihat konten yang disajikan.
Media sosial seperti Instagram, Facebook, bahkan TikTok dapat menjadi media edukasi mengenai kesehatan mental (psikoedukasi).
Media psikoedukasi dapat ditampilkan melalui beranda atau FYP sesuai dengan algoritma platform yang digunakan.
Biasanya penggunaan tagar seperti #kesehatanmental, #psikologi, #fyp, dan sebagainya dapat mempermudah konten tampil dan dilihat pengguna.
Baca Juga: 5 Museum yang Pernah Dikunjungi RM BTS, Bisa Jadi Rekomendasi List Kunjungan Bagi ARMY