SRAGEN UPDATE - Kepercayaan toxic terhadap cinta itu sebenarnya berasal dari mana, ya?
Penasaran lebih lanjut tentang kepercayaan toxic terhadap cinta?
SragenUpdate.com melansir dari laman Instagram @exsupermario, berikut kepercayaan toxic terhadap cinta dan dari mana asalnya:
- Kepercayaan inti, "Kalau pasangan aku sebenarnya mencintai aku, dia akan berubah untuk aku.”
Hal tersebut berasal dari harapan kepada orang tua untuk berubah yang dapat memberinya rasa aman dan kebutuhan emosional yang diperlukan.
Dia juga mencoba untuk mengelola penderitaan dengan fiksasi kepada kelakuan orang lain.
Baca Juga: 7 Jenis Pasangan Toxic yang Harus Kamu Hindari, Segera Saja Tinggalkan!
- Kepercayaan inti, “Kalau aku seorang pasangan yang sempurna, aku tidak akan pernah ditinggal.”
Ini berasal dari mencari cinta dan penerimaan melalui bermain dalam watak sebagai "anak sempurna".
Dia juga mencoba mengatasi kecemasan melalui sikap perfeksionis.
- Kepercayaan inti, "Dipilih oleh pasangan romantik memberi aku harga diri,"
Berasal dari pernah mengalami pengabaian pada masa kecil yang membuat dia mengukur kelakuan orang terhadapnya sebagai indikator seberapa berharga dia.