SRAGEN UPDATE – Eril alias Emmeril Mumtadz yang sebelumnya telah hilang saat berenang di sungai Aare Swiss, kini telah ditemukan.
Jenazah Eril yang merupakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian setempat yang juga diteruskan melalui KBRI Swiss.
Berita menghilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril alias Emmeril Mumtadz di Sungai Aare Swiss sejak 26 Mei lalu membuat heboh seluruh Warga Indonesia.
Pada 26 Mei 2022 yang lalu, Eril Emmeril Mumtadz pergi berenang bersama beberapa rekannya di sungai Aare Swiss, dan terseret arus deras hingga dilakukan pencarian oleh pihak terkait.
Baca Juga: Emmeril ‘Eril’ Ditemukan dalam Keadaan Utuh, Tersenyum, dan Wangi: Allahu Akbar!
Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turun tangan langsung memantau pencarian Eril Emmeril Kahn Mumtadz di sungai Aare Swiss selama beberapa hari.
Pada rabu lalu tanggal 8 Juni, terdapat jenazah yang diketemukan oleh pihak Kepolisian Bern Swiss, yang telah dikonfirmasi pada hari berikutnya.
Setelah dilakukan autopsi terkait dan dilakukan tes DNA, jenazah tersebut dipastikan sebagai korban tenggelam yang merupakan Putra mantan Walikota Bandung yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat.
Pemuda yang juga diketahui sedang menimba ilmu di ITB Bandung itu sedang berlibur bersama adik dan juga sang Ibunda di Swiss.
Pada saat kejadian dirinya terseret arus sungai Aare di Bern Swiss itu, para pihak berwenang setempat telah melakukan proses pencarian.
Setelah lebih dari sepekan, akhirnya Jenazah korban tenggelam tersebut ditemukan mengambang di cekungan luapan bendungan Engehalde di Bern pada Rabu, yang dikonfirmasi Kepolisian wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, mendiang putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu tenggelam akibat kecelakaan.
Terdapat beberapa metode pencarian yang telah dilakukan secara intensif setelah laporan menghilang yang diterima pihak terkait.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] KBRI Swiss Temukan Jasad Eril Anak dari Ridwan Kamil, Begini Kondisi Terkininya
Pencarian lewat penyisiran dengan anjing pelacak, hingga lewat perahu, proses penyelaman hingga drone telah dilakukan di lokasi kejadian.
Menurut laporan saksi mata, pemuda berumur 22 tahun itu mengalami masalah saat berenang bersama dengan dua gadis temannya, yang salah satunya adalah adiknya.
Kemudian, penduuk sekitar yang menjadi saksi mata juga turut membantu menyelamatkan para korban, namun tidak berhasil menyelamatkan Eril.
Menurut situs swissinfo.ch, banyak warga hingga turis yang berenang di sungai dan danau sebagai hiburan musim panas yang sering dilakukan di di Swiss.
Namun, kejadian tenggelam menjadi salah satu penyebab kematian yang relatif jarang terjadi di Swiss berdasarkan situs swissinfo.ch.***