Dampak Banjir Muson di Pakistan Memakan 1.100 Korban dan Ini Kondisi Pasca Bencana

31 Agustus 2022, 21:46 WIB
Dampak Banjir Mosun di Pakistan Memakan 1.100 Korban dan Ini Kondisi Pasca Bencana /archdaily.com/

SRAGEN UPDATE - Pakistan dilanda banjir muson atau banjir monsun pada sejak bulan Juli 2022.

Setelah terus-menerus diguyur hujan hingga Selasa 30 Agustus 2022, banjir terjadi di 72 distrik di seluruh Pakistan.

Wilayah ini sama dengan sepertiga dari seluruh wilayah di negara yang dijuluki Seribu Cahaya ini.

Sekitar 3 juta warga Pakistan terdampak akibat bencana alam ini.

Dari data terbaru, terdapat penambahan korban menjadi 1.100 orang, 380 di antaranya termasuk anak-anak.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Benar-benar Bahagia, Mulai dari Menghargai Hal Kecil hingga Tidur Lebih Nyenyak

Selain memakan korban jiwa, dampak lainnya yaitu kerugian yang dialami Pakistan sekitar Rp149 triliun lebih.

Juga berakibat pada rusaknya lahan tanaman hingga ratusan ribu hektare.

Kepala badan bencana nasional Jenderal Akhtar Nawaz mengatakan 809.371 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Karena hal itu, mereka kehilangan sumber pangan mereka.

“Kami kehilangan panen padi. Buah-buahan dan sayuran hancur," ujar Shehbaz Sharif selaku Perdana Menteri Pakistan sebagaimana SragenUpdate.com kutip dari berita ANTARA.

Karena hal itu, pemerintah Pakistan sangat mengharapkan bantuan dari warga internasional untuk menangani krisia akibat banjir ini.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik? Berikut Update Terbaru Harga BBM di Seluruh Indonesia

Hingga detik ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyeru penggalangan dana US$160 juta atau sekitar Rp2,4 triliun.

PBB menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Pakistan sebagai “bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Hal ini berkaitan dengan perubahan iklim yang ekstrem pada sejumlah wilayah di dunia akibat pemanasan global.

Makanya gerakan untuk fokus pada Climate Change terus diserukan agar setiap orang di bumi peduli dengan planetnya sendiri.

Akibat krisis pangan yang terjadi akibat banjir, beberapa badan Internasional mendesak Pakistan untuk membuka jalur pada India.

Baca Juga: Tiba-tiba Menjadi Pelupa? Berikut 5 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Daya Ingat Anda

Pasalnya, hubungan kedua negara tersebut masih ‘’beku” sejak dipisahkan oleh kekuasaan Inggris pada 1947.

Karena desakan itu, pemerintah Pakistan sedang mempertimbangkannya.

Hal itu karena seluruh negara ikut membantu kesengsaraan yang diderita semua warga Pakistan.

Mereka ingin India sebagai negara terdekat diberikan akses yang sama untuk membantu Pakistan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler