SRAGEN UPDATE – Pada hari Senin, 7 November 2022, Kota Hobbs di New Mexico AS resmi mengeluarkan peraturan daerah tentang larangan aborsi.
Peraturan yang disebut ‘kota perlindungan bagi bayi yang belum lahir’ itu didapat dengan suara bulat dan disahkan langsung oleh komisi kota Hobbs.
Peraturan tersebut juga menuntut larangan pengoperasian klinik aborsi meskipun prosedur aborsi sendiri legal di New Mexico.
Pasalnya, masyarakat kota Hobbs yang terletak dekat perbatasan Texas itu memang dikenal banyak yang menganut prinsip anti-aborsi.
Baca Juga: 5 Fakta Bang Ye Dam, Disebut Sebagai Salah Satu Vokalis Idol Pria Terbaik Generasi ke-4?
Di hari pengajuan pengesahan aturan larangan aborsi, semua komisi kota Hobbs sejumlah tujuh orang yang semuanya adalah laki-laki memberikan suaranya untuk menyetujui peraturan tersebut.
Keputusan bulat itu didapat setelah mendengar argumentasi dari beberapa pembicara yang dilihat dari kedua sisi pro-kontra masalah.
150 orang yang menghadiri pengesahan ini merasa bahagia dan terharu atas disetujuinya peraturan tersebut.
Selama ini, Kota Hobbs memang tidak memiliki klinik aborsi, namun bisa menjadi tempat pelayanan aborsi bagi orang-orang dari Texas.
Faktanya, Texas adalah salah satu negara bagian pertama yang memberlakukan larangan hampir seluruhnya terhadap aborsi dan penyedia layanan.
Baca Juga: 6 Lembaga dan Kementerian Penyedia Formasi CASN PPPK 2022 Ijazah SMA SLTA Sederajat
Dikutip dari Reuters.com, penyedia layanan aborsi terbesar di AS, Whole Woman’s Health, pernah berencana ingin membuka klinik aborsi di Hobbs atau kota Clovis yang ada di dekatnya.
Sama seperti Kota Hobbs, Clovis juga cukup konservatif terkait peraturan aborsi dan tidak memiliki klinik aborsi di kotanya.
Gerakan ‘kota perlindungan bagi bayi yang belum lahir’ didesain oleh Mark Lee Dickson, seorang kepala Hak untuk Hidup di Texas Timur.
Mark telah menyaksikan sejumlah lebih dari 50 kota di Texas dan negara bagian konservatif lain yang telah mengadopsi langkah-langkah anti-aborsi.
“Banyak orang di seluruh Amerika Serikat yang ingin melihat kota mereka mengambil langkah untuk melindungi kesejahteraan anak yang belum lahir, dan saya percaya bahwa (peraturan) ini bisa menjadi jalan ke depan bagi setiap negara bagian di Amerika,” tukas Mark, dikutip dari Reuters.com.***