Alquran Kembali Dibakar di Denmark di Momen Ramadhan, Umat Muslim dari Berbagai Negara Luapkan Kemarahan

28 Maret 2023, 06:44 WIB
Alquran Kembali Dibakar di Denmark di Momen Ramadhan, Umat Muslim dari Berbagai Negara Luapkan Kemarahan /pixabay.com/al-quran/

SRAGEN UPDATE – Menurut laporan yang didapatkan, pada hari Jumat 24 Maret 2023, telah terjadi pembakaran Al-Qur’an oleh anggota kelompok sayap kanan di Denmark.

 

Selain membakar Al-Qur'an, kelompok tersebut juga memasang spanduk bertuliskan Islamofobia, serta membakar bendera Turki di depan Kedutaan Turki, tepatnya di Copenhagen.

Kelompok tersebut dikenal dengan Patrioterne Gar Live (The Patriots Go Live). Mereka juga menyiarkan yang mereka lakukan tersebut di siaran live streaming Facebook.

Perbuatan keji yang dilakukan kelompok tersebut lantas mendapat kecaman dari beberapa negara muslim di dunia, terutama Turki.

Baca Juga: Sehun EXO Diterpa Rumor Tak Sedap, SM Entertainment Ambil Tindakan Hukum!

Kementerian Luar Negeri Turki menyebut insiden tersebut merupakan kejahatan rasial dan pihaknya tidak akan menerima “tindakan keji dengan kedok kebebasan berekspresi”.

“Tindakan tersebut dilakukan di bulan Ramadhan, sekali lagi dengan jelas mengungkapkan bahwa Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia telah mencapai tingkat mengkhawatirkan di Eropa.

Serta, tidak ada pelajaran yang dapat dipetik dari masa lalu,” ungkap kementerian tersebut.

Selain Turki, Kementerian Luar Negeri Yordania turut mengecam tindakan keji tersebut dengan pernyataannya.

 

“Tindakan rasis dan tidak dapat diterima yang memprovokasi perasaan umat Islam, terutama di bulan suci Ramadhan.”

Qatar juga menyebutkan bahwa tindakan kelompok tersebut sebagai, “Tindakan penghasutan dan provokasi serius terhadap perasaan dari 2 miliar muslim di dunia, terutama di bulan Ramadhan yang diberkahi.”

Masih ada beberapa negara lain yang belum disebutkan seperti Maroko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain sebagainya.

suasana di TKP pembakaran Alquran

Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi yang dilakukan oleh politisi sayap kanan, Rasmus Paludan, yang membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Turki di Swedia, dan di depan masjid di Copenhagen.

Baca Juga: Hadits Larangan Makan Bangkai, Bangkai yang Halal, dan Cara Menyembelih Hewan Menurut 4 Mazhab

Menyusul beberapa hari kemudian, di Belanda seorang pemimpin partai anti-Muslim PEGIDA yakni Edwin Wagensveld, mencabik-cabik dan membakar Al-Qur’an.

Islamofobia di Eropa semakin merajalela, termasuk kegiatan pembakaran kitab suci Al-Qur'an yang terjadi beberapa bulan terakhir.

Untuk itu, sebagai umat muslim yang hidup di negara multikultural diharapkan tetap menjaga perdamaian, dan tidak terpancing emosi atas perbuatan yang dilakukan kelompok tersebut.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler