IAEA Janji akan Terus Memonitor Pembuangan Air Limbah Radioaktif Jepang di Samudra Pasifik

27 Agustus 2023, 15:06 WIB
IAEA Janji akan Terus Memonitor Pembuangan Air Limbah Radioaktif Jepang di Samudra Pasifik /REUTERS/Leonhard Foeger

SRAGEN UPDATE - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berjanji akan terus memonitor proses pembuangan air limbah radioaktif di Samudera Pasifik.

Saat ini, IAEA juga sedang mengumpulka sampel mengenai air yang dibuang oleh Jepang ke Samudera Pasifik.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyimpulkan dalam cuitannya bahwa kadar tritirum dalam air limbah yang dilepaskan Jepang tersebut jauh di bawah batas operasional.

Kesimpulan tersebut didapat setelah pengambilan sampel terbaru di Fukushima Daiichi dan pengambilan sampel akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Album Proof BTS Mendapat Sertifikasi Silver di Inggris, Album ke-11 BTS yang Dapat Sertifikasi Silver

"Kami akan melanjutkan pengambilan sampel dan pemantauan independen hingga (prosesnya) selesai," kata Rafael seperti yang SragenUpdate kutip dari ANTARA.

Rafael juga menulis bahwa IAEA akan terus berada di sana sampai proses pembuangan air limbah selesai.

"Hari ini saya menegaskan kembali kepada Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa bahwa kami akan berada di sana sampai tetes terakhir habis," sambung Rafael.

IAEA pada bulan Juli 2023 mengatakan bahwa dampak radiologi pelepasan limbah tersebut untuk manusia dan lingkungan dapat diabaikan.

Meskipun begitu, apa yang disampaikan IAEA bukan berarti membuat negara lain mendukung keputusan pemerintah Jepang atas tindakan yang dilakukan.

Baca Juga: Prediksi The Uncanny Counter 2 Episode 10 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Jepang sendiri telah mengabaikan penolakan dari komunitas nelayan Cina dan lokal yang menentang keputusan mereka.

Apa yang dilakukan oleh Jepang tersebut berhasil membuat negara lain merasa tindakan Jepang bukanlah tindakan yang tepat.

Operator Tokyo Electric Power Company (TEPCO) akan mengencerkan sekitar 7.800 ton air olahan yang akan dikeluarkan selama 17 hari berturut-turut.

Setiap ton air encer yang dikeluarkan akan dicampur dengan sekitar 1.200 ton air laut.

Pembuangan air limbah radioaktif ini dilakukan oleh Jepang karena mengalami kehabisan tempat penyimpanan.

Baca Juga: Berikut 30 Peringkat Teratas Reputasi Merek Idol Individu pada Bulan Agustus 2023

Terdapat sekitar 1,3 juta ton air olahan yang di kompleks TEPCO dan beberapa ton dari jumlah tersebut harus segera disingkirkan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler