SRAGEN UPDATE – Resesi seks menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi negara maju seperti Jepang, Singapura dan juga Korea Selatan.
Tentunya resesi seks ini dapat berpengaruh besar terhadap populasi, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh National Institute of Population and Social Security Research, hampir seperlima pria dan sekitar 15 persen wanita di Jepang mengungkapkan tidak tertarik pada pernikahan.
Pada tahun 2022 sendiri, negara Singapura mengalami penurunan tingkat kesuburan terendah sepanjang masa sebesar 1,05.
Tentunya angka tersebut lebih rendah dari tahun 2020 sebesar 1,1 dan 1,12 pada tahun 2021.
Untuk negara Jepang sendiri hasil tersebut mengisyaratkan, hampir sepertiga pria dan seperlima wanita berusia lima puluhan di Jepang belum pernah menikah, dan hal ini berpengaruh terhadap populasi di Jepang.
Resesi seks ini juga mengakibatkan, penurunan angka kelahiran pada negara tersebut.
Hal tersebut membuat pemerintah Jepang sampai turun tangan untuk mengatasi resesi seks tersebut.