Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Sebabkan Kerusakan Parah dan Banyaknya Korban Jiwa

21 November 2023, 21:49 WIB
Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Sebabkan Kerusakan Parah dan Banyaknya Korban Jiwa /

SRAGEN UPDATE — Dalam kejadian yang meresahkan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah menjadi sasaran operasi militer Israel, yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada peralatan medis penting, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Munir al-Bursh, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, berbicara dengan wartawan Indonesia, mengungkapkan bahwa kendaraan militer telah diparkir di fasilitas tersebut selama beberapa hari, sehingga menyebabkan banyaknya proses pemakaman.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang terletak di bagian utara kota, berdiri sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan yang berfungsi di beberapa bagian Kota Gaza dan wilayah utara Gaza.

Al-Bursh menyoroti situasi yang mengerikan ini, dengan menyatakan bahwa, kecuali Rumah Sakit Indonesia di Gaza, semua rumah sakit lain di Kota Gaza telah menghentikan operasinya, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, yang saat ini berada di bawah kendali militer Israel.

Baca Juga: DPR Sepakat Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI: Kepemimpinan yang Diakui Kelayakannya

“Meskipun hanya memiliki kapasitas 140 tempat tidur, Rumah Sakit Indonesia di Gaza dapat menampung 650 orang yang terluka,” kata al-Bursh.

Direktur tersebut juga mengungkapkan bahwa drone militer Israel menargetkan warga sipil Palestina yang berusaha meninggalkan rumahnya.

Sebelumnya pada Senin, 20 November 2023, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan 12 warga Palestina tewas, dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Kementerian lebih lanjut menuduh militer Israel dan menggambarkan tindakan mereka sebagai upaya untuk mengubah rumah sakit menjadi ‘kuburan’.

Hamas, yang berkuasa di Gaza sejak 2007, terlibat konflik dengan militer Israel, diduga berupaya membongkar sektor layanan kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk memaksa warga keluar dari Gaza.

Baca Juga: Chansung 2PM Bergabung dengan Kim Hee Sun dan Lee Hye Young dalam Drama Mendatang ‘Our Home’

Israel memulai serangan udara dan darat tanpa henti di Gaza setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Jumlah korban jiwa sangat mengejutkan, dengan sedikitnya 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Serangan Israel yang tiada henti telah menyebabkan banyak bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau hancur di wilayah Palestina.

Sebaliknya, Israel melaporkan sekitar 1.200 korban jiwa di pihak mereka.

Meningkatnya kekerasan dan serangan yang ditargetkan terhadap fasilitas medis memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, sehingga memerlukan perhatian dan intervensi internasional yang mendesak.

Konsekuensi dari tindakan tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga berdampak pada kemampuan wilayah tersebut dalam menyediakan layanan kesehatan penting bagi mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Berikut Ini Adalah Beberapa Puisi Pendek yang Bisa Diberikan untuk Merayakan Hari Guru

Komunitas internasional harus mengatasi situasi yang meningkat di Gaza untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut dan memastikan perlindungan warga sipil dan fasilitas medis.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler