Network
SRAGEN UPDATE - Sejak kelompok perlawanan dari Palestina yaitu Hamas melancarkan seranga kepada Israel sampai saat ini Israel terus saja memberikan perlawanan kepada Palestina.
Meskipun banyak negara yang mengecam serangan Israel kepada Palestina, namun hal tersebut belum mampu membuat Israel menghentikan serangannya.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada tanggal 11 November 2023 mengatakan bahwa di Gaza tidak terdapat tempat aman termasuk rumah sakit dan sekolah.
"Tidak ada tempat aman, bahkan rumah sakit dan sekolah juga tidak aman," tulis OCHA seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Baca Juga: James Maddison Alami Cedera dan Absen Panjang, Jude Bellingham dan Declan Rice Beri Dukungan
PBB sendiri telah menyerukan agar diberikan perlindungan bagi warga sipil dan infrastruktur sipil.
"Warga sipil dan fasilitas sipil harus selalu dilindungi. Infrastruktur dan layanan penting di Gaza mengalami kerusakan yang signifikan, sehingga mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menjaga martabat mereka," lanjut OCHA.
Sebanyak 279 sekolah dan 135 fasilitas kesehatan yang di mana tempat tersebut dijadikan oleh banyak orang untuk berlindung akhirnya terkena imbas dan rusak.
Pada unggahan yang lain, kepala bantuan PBB mengatakan bahwa tidak dibenarkan pada saat pernah untuk merusak fasilitas layanan kesehatan.
"Tidak ada pembenaran atas tindakan perang di fasilitas layanan kesehatan, yang membuat fasilitas tersebut tidak memiliki aliran listrik, makanan dan air, serta penembakan terhadap pasien dan warga sipil yang berupaya menyelamatkan diri," unggah kepada bantuan PBB.
