Jurnalis Palestina Gugur Akibat Serangan Udara Israel, Total 141 Orang Jurnalis Telah Jadi Korban

25 April 2024, 21:07 WIB
Jurnalis Palestina Gugur Akibat Serangan Udara Israel, Total 141 Orang Jurnalis Telah Jadi Korban /Reuters/Mohammed Salem/

SRAGEN UPDATE - Jurnalis Palestina kembali gugur diakibatkan serangan udara dari Israel.

Serangan udara tersebut dilancarkan oleh Israel pada hari Kamis, 25 April 2024.

Akibat dari tewasnya jurnalis tersebut, total jurnalis yang telah menjadi korban akibat pernah ini adalah 141 orang.

Total korban dari jurnalis yang tewas karena perang Israel dan Palestina tersebut dihitung dari bulan Oktober.

Reporter kantor berita Palestine Now, Mohammed al-Jamal, gugur pada saat tempur Israel menghantam rumahnya.

Baca Juga: LENGKAP! Ini Hasil Sementara Audit HYBE Terhadap Min Hee Jin dan Manajemen ADOR

Adapun rumah Mohammed al-Jamal berada di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan

Demikian menurut pernyataan kantor media tersebut mengenai Mohammed al-Jamal.

Israel sendiri melancarkan serangan brutal pada Jalur Gaza sebagai bentuk balasan serangan untuk Hamas Palestina.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas Palestina melancarkan serangan kepada Israel.

Hamas melancarkan serangan tersebut menggunakan roket yang memiliki skala besar.

Pada serangan tersebut, Hamas berhasil mengarahkan roketnya untuk melanggar perbatasan.

Roket tersebut berhasil menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer Israel.

Baca Juga: Kim Nam Gil, Lee Ha Nee, Kim Sung Kyun, dan BIBI akan Berperan bersama di The Fiery Priest 2

Akibat dari serangan Hamas, hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel akhirnya melancarkan serangan balasan dengan memerintahkan blokade total untuk Gaza.

Israel mulai melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina.

Tujuannya adalah untuk melenyapkan pejuang Hamas dan juga menyelamatkan para sandera yang dibawa Hamas.

Akibat dari serangan balasan ini, lebih dari 34.200 orang tewas, menurut pihak berwenang setempat.

Selain itu, sekitar 77.200 orang terluka di tengah pengepungan ketat oleh Israel.

Akibat kepungan ketat tersebut, rakyat Palestina harus berada di ambang kelaparan.

Peran Palestina dan Israel yang terjadi selama kurang lebih enam bulan menyebabkan wilayah Gaza hancur.

Baca Juga: 10 Kriteria Calon Gubernur Aceh dari Segi Agama, Adat, dan Politik yang Disarankan ICMI

Menurut PBB, hal tersebut membuat 85% penduduk harus mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, obat-obatan.

Pada Januari, Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan di Mahkamah Internasional (ICJ).

Putusan sementara ICJ yaitu memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida.

Selain itu, diperintahkan untuk mengambil sejumlah tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler