Presiden Palestina Abbas Kecam Rencana Netanyahu di Jalur Gaza Pascaperang, dan Desak Intervensi Internasional

- 29 Februari 2024, 21:45 WIB
Presiden Palestina Abbas Kecam Rencana Netanyahu di Jalur Gaza Pascaperang, dan Desak Intervensi Internasional
Presiden Palestina Abbas Kecam Rencana Netanyahu di Jalur Gaza Pascaperang, dan Desak Intervensi Internasional /Anadolu/

SRAGEN UPDATE - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengkritik rencana perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Jalur Gaza setelah perang yang sama sekali tidak memperhatikan nasib rakyat Palestina.

Dalam surat yang dikirim kepada pemimpin negara dan organisasi internasional pada Rabu, 28 Februari 2024, Abbas menyoroti dampak negatif rencana Netanyahu yang melanggar hukum internasional dan upaya-upaya untuk mencapai gencatan senjata.

Menurut Abbas, rencana Netanyahu merugikan rakyat Palestina dan memperkuat kedaulatan Israel.

“Rencana Netanyahu tersebut, termasuk rencana membangun ribuan unit rumah di kawasan permukiman baru, mencerminkan kebijakan pemerintahnya yang menafikan nasib rakyat Palestina dan memaksakan kedaulatan Israel atas seluruh tanah di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan,” ucap Abbas sebagaimana dikutip SragenUpdate.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Banyak Investor Antre untuk IKN, Terlebih Setelah Pemilu

Abbas juga menegaskan bahwa rencana Netanyahu mengancam upaya untuk menarik pasukan Israel dari Jalur Gaza dan menyediakan bantuan kemanusiaan seperti makanan, bantuan medis, dan kebutuhan dasar.

Dalam surat tersebut, Abbas meminta intervensi internasional untuk menghentikan kelaparan akibat perang dengan Israel dan membantu menyediakan tempat tinggal bagi lebih dari 1,8 juta rakyat Palestina yang terusir dari rumahnya, terutama mereka yang berasal dari daerah utara Gaza.

Abbas juga mendesak intervensi internasional untuk membuka kembali rumah sakit dan sekolah-sekolah di Jalur Gaza serta terus mendukung badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA.

Abbas menegaskan bahwa Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Palestina, dan dia siap untuk menjalankan pemerintahan di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Dia juga siap untuk menegakkan keamanan, kedamaian, dan stabilitas kawasan dalam rangka penerapan rencana perdamaian yang komprehensif.

Baca Juga: DSP Media Umumkan YOUNG POSSE Bersiap untuk Lakukan Comeback dengan Album Terbaru

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x