SRAGEN UPDATE - Serangan 11 hari yang dilakukan oleh Israel awal Mei lalu memberikan duka mendalam bagi anak-anak di Gaza.
Terhitung kurang lebih 3 minggu Suzy Eshkuntana diselamatkan dari reruntuhan puing-puing rumahnya yang saat itu hancur akibat serangan udara Israel.
Anak perempuan yang masih berusia 6 tahun tersebut hampir tidak berbicara kecuali ia memanggil ibu dan ke empat saudara kandungnya yang saat itu terkena serangan musuh dan meninggal pada saat kejadian.
Kediaman Suzy dihantam serangan dari Israel pada tanggal 16 Mei , yang saat itu menurut Kesehatan Gaza menewaskan 42 orang, termasuk 10 orang anak-anak.
Serangan tersebut dimaksudkan Israel untuk menghancurkan sistem terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas dalam mengangkut senjata. Namun peristiwa tersebut mengakibatkan rumah-rumah roboh karena runtuhnya jaringan terowongan.
Baca Juga: Dunia Melakukan Aksi Bela Palestina Bersama, Indonesia Hingga Inggris Turut Bergabung
Semenjak kejadian itu hidupnya terasa berubah, kini Suzy dan ayah tinggal bersama pamannya. Saat ini, Suzy tidak lagi ingin bermain, tidak bisa tertidur nyenyak hingga hampir tidak mau makan.
Padahal sebelumnya Suzy adalah anak yang semangat dan penuh energi. Paman Suzy memberikan penjelasan dan coba menenangkannya bahwa ibunya kini sudah di surga.
Sebelumnya ada 250 warga Palestina yang terdiri dari 66 anak-anak dikabarkan meninggal akiat serangan udara Israel di Gaza.