Sistem pendidikan awal Finlandia diletakkan di sekitar konsep belajar melalui bermain sampai usia 6 tahun, siswa tidak diwajibkan untuk bersekolah.
Kemudian Negara itu memberikan pendidikan dasar ketika anak berusia 7 tahun hingga selama sembilan tahun ke depan.
Para siswa akan mereka mengikuti pendidikan struktur tunggal dan mengambil langkah-langkah khusus untuk merevisi dan mengubah kurikulum tertentu untuk memenuhi kebutuhan setiap individu.
Badan Pendidikan Nasional Finlandia mempromosikan evaluasi diri bagi guru dan sekolah untuk membantu meningkatkan kompetensi dan juga kualitas individu. Finlandia tidak memasukkan pengujian standar nasional, namun melakukan evaluasi untuk menguji hasil pembelajaran.
Baca Juga: Kalah Atas Tottenham, Sterling Ungkap Manchester City Akan Bangkit
Salah satu fitur terdepan lainnya adalah makanan gratis bagi para murid di sekolah yang tentunya tidak akan sangat membebani bagi para murid.
Pendidikan menengah atas dibagi menjadi dua - Umum dan Kejuruan, dan pada pendidikan umum, siswa memiliki kebebasan untuk memilih jadwal belajar.
Lalu harus mengikuti ujian matrikulasi, dan skor ini dihitung untuk aplikasi perguruan tinggi mereka.
Sementara Pendidikan kejuruan berfokus pada pekerjaan sedangkan pembelajaran di sekolah dan magang berjalan beriringan.