Beberapa Hal yang Terjadi di Afghanistan, Terkait Pergerakan Organisasi Taliban

- 19 Agustus 2021, 12:23 WIB
Beberapa Hal yang Terjadi Di Afghanistan, Terkait Pergerakan Organisasi Taliban
Beberapa Hal yang Terjadi Di Afghanistan, Terkait Pergerakan Organisasi Taliban /REUTERS/Stringer.

SRAGEN UPDATE – Beberapa waktu lalu Organisasi Taliban telah melakukan pergerakan dalam rangka merebut kekuasaan Negara Afghanistan, sesaat sebelum Penarikan pasukan Amerika Serikat.

Hanya dalam waktu dua minggu Taliban melakukan pergerakannya sebelum pasukan Amerika Serikat menyelesaikan penarikan pasukannya setelah perang selama dua dekade di Afghanistan.

Organisasi Taliban melakukan pergerakan masal dengan menyerbu ke seluruh wilayah Afghanistan dan merebut semua kota besar hanya dalam hitungan hari.

Organisasi yang dikenal sebagai kelompok militan tersebut sempat menguasai negara timur tengah itu pada akhir tahun 1990-an.

Baca Juga: Kembali Rilis Poster 'Lost', Jeon Do Yeon dan Ryu Jun Yeol Tampilkan Kontak Mata Penuh Emosional

Lalu kemudian terjadinya invasi pasukan tentara Amerika Serikat ke Afghanistan pada tahun 2001, berhasil menggulingkan organisasi militant itu dari kekuasaan Negara tersebut.

Akibat serbuan organisasi tersebut ke seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir, pemerintahan Afghanistan yang didukung oleh kekuasaan barat selama 2 dekade telah runtuh.

Banyak orang Afghanistan yang khawatir akan kekacauan didalam negeri, telah berbondong-bondong menuju ke luar negeri untuk mencari tempat aman.

Para rakyat yang melarikan diri khawatir bahwa Negara tersebut dapat jatuh ke dalam kekacauan karena pembalasan Taliban  terhadap rakyat yang yang bekerja sama dengan Amerika atau pemerintah.

Baca Juga: Taliban Janjikan Akan Jamin Hak Perempuan, Pers dan Hak Bersekolah di Afghanistan

Banyak dari rakyat juga yang takut Taliban akan menerapkan kembali langkah keras dalam penerapan hukum Islam yang sempat dijalankan ketika organisasi itu memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001.

Pada waktu itu, perempuan dilarang bersekolah atau bekerja di luar rumah, dan harus mengenakan burqa atau pakaian yang serba bisa dan ditemani oleh seorang kerabat laki-laki jika ingin keluar rumah.

Selain itu terdapat peraturan lain yang pernah diterapkan seperti pelarangan seni musik dan memotong tangan pencuri serta hokum rajam bagi pezina.

Namun pada beberapa tahun terakhir, pihak organisasi yang kini dikabarkan telah menduduki istana presiden itu telah berusaha menampilkan diri mereka sebagai kekuatan yang lebih moderat.

Baca Juga: Tinggalkan Kebiasaan Buruk, 6 Penyebab Utama Kulit Menjadi Cepat Rusak

Semenjak mengambil alih kekuasaan tertinggi Negara itu, organisasi tersebut telah berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan dan memaafkan mereka yang berperang melawan mereka dan mencegah Afghanistan digunakan sebagai basis serangan teror.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid telah berbicara dalam konferensi pers pertama yang digelar  di kota Kabul pada Selasa, 17 Agustus 202 seperti yang dilansir dari situs apnews.com.

Selama bertahun-tahun para pasukan organisasi itu telah menjadi sosok bayangan yang mengeluarkan pernyataan atas nama para militan.

Baca Juga: Berikut beberapa Hal mengenai darimana sumber Pemasukan Taliban? Kebangkitan dan Nilai yang dianut Taliban

Para anggota pasukan itu bersumpah bahwa Taliban akan menghormati hak-hak perempuan, serta memaafkan pihak yang melakukan penentangan.

Lalu memastikan Negara Afghanistan yang aman sebagai bagian dari ruang publik yang ditujukan untuk meyakinkan dunia dan penduduk yang ketakutan bahwa visi organisasi itu telah berubah.

Dalam Konferensi Persnya, para anggota organisasi itu bersumpah untuk menghormati kaum wanita, meskipun terdapat sejarah penindasan yang kelam.

Terdapat ribuan orang Afghanistan bergegas ke sana, berharap untuk melarikan diri dari negara itu karena mereka takut akan apa yang akan dibawa oleh pemerintahan Taliban.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah