SRAGEN UPDATE - Presiden Yoon Suk Yeol menjadi pemenang pilpres dari partai konservatif Korea Selatan, menarik kembali ungkapannya dalam sebuah wawancara tertulis dengan Washington Post.
Komentar Yoon Suk Yeol menjadi viral di media Korea Selatan dan menarik perhatian dari para pendukung dan lawannya karena menunjukkan isu anti-feminis di negara K-Pop tersebut.
Kesetaraan Gender adalah isu panas menjelang pemilihan presiden Korea. Menjelang pemungutan suara dan pada Hari Perempuan Internasional, jawaban Yoon Suk Yeol segera menarik perhatian.
Pendukung Yoon Suk Yeol, yang sebelumnya mempertanyakan keberadaan "diskriminasi struktural berdasarkan gender," mengajukan pertanyaan tentang pendiriannya yang sebenarnya tentang kesetaraan gender.
Kampanye Yoon Suk Yeol pertama-tama menyalahkan kesalahan administratif yang tidak ditentukan, sebelum memberi tahu salah satu outlet berita korea bahwa kampanye tersebut telah merilis versi jawabannya yang salah.
Setelah perdebatan internal tentang bagaimana menanggapi pertanyaan Post tentang sikap kandidat terhadap feminisme.
Pengawasan ketat atas jawaban Yoon dan perebutan kampanye menggarisbawahi meningkatnya kepekaan seputar masalah gender menjelang pemilihan.