Jokowi Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina

- 1 Juli 2022, 08:51 WIB
Jokowi Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina
Jokowi Siap Jembatani Komunikasi Rusia dan Ukraina /ANTARA/

SRAGEN UPDATE - Pada Kamis, 30 Juni 2022, Jokowi, bersama Ibu Negara dan rombongan tiba di Moskow, Rusia.

Kedatangan Jokowi ke Rusia adalah untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk menyampaikan misi perdamaian.

Dilansir SragenUpdate.com dari Antaranews.com Jokowi tegas menyapaikan kesiapannya untuk jadi jembatan komunikasi antara Rusia dan Ukraina. 

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara pemimpin tersebut,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat, sebagaimana informasi dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Film Ranah 3 Warna Sudah Tayang di Bioskop, Simak Promo Tiket dan Cara Membelinya

Dalam pertemuannya dengan Vladimir Putin, Jokowi menekankan bahwa isu perdamaian dan kemanusian selalu jadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

Seperti yang diketahui sebelum berkunjung ke Rusia, Jokowi terlebih dahulu bertemu Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, Ukraina.

Dan menghadiri pertemuan pemimpin dunia di Konferensi Tingkat Tinggi  (KTT) di Jerman pada 26-28 Juni 2022.

Kepada keduanya, Jokowi menyampaikan mengenai pentingnya mengaktifkan kembali rantai pasok pangan karena menyangkut kehidupan  jutaan manusia.

"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan kembali semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai,” kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Putin.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Sutradara Jelaskan Kenapa Stranger Things Musim 4 Dibagi Menjadi Dua Volume

Dalam perbingangannya bersama Presiden Putin membahas tentang pangan dan pupuk, karena dua hal itu termasuk masalah kemanusiaan dan kepentingan dunia. 

"Dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang,” ucapnya.

Seperti diketahui Jokowi adalah pemimpin pertama Asia yang mengunjungi Ukraina dan Rusia setelah terjadi perang.

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki maksud lain kecuali ingin melihat perang segera usai.

Dapat saya sampaikan Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat, sebagaimana dikutip dari tayangan daring Sekretariat Presiden.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x